Rasa Satu Sisi

Kamis, Juni 17, 2010

" How can you possibly fall in love with someone who doesn't love you back ? "


Pertanyaan itu muncul ketika saya duduk di bangku SMA. Bagaimana bisa kau jatuh cinta dengan seseorang yang tidak membalas perasaanmu ?
Sakit ? jelas.
Bahkan tentara di garda depan pun bisa langsung gugur. Tapi bersyukurlah karena kita Perempuan. Kita bisa menahan rasa sakit yang tak terkira. Percaya saja, rasa sakit melahirkan hanyalah sakit fisik yang akan berlalu dan kita bisa menahannya sedangkan patah hati adalah rasa sakit psikis yang sama beratnya dengan melahirkan. Saya belum pernah melahirkan dan tidak tahu bagaimana rasanya melahirkan. Tapi feeling saya sebagai perempuan yang memberi semacam "whisper" akan rasa itu.

Mencintai seseorang yang tidak membalas perasaanmu memang rasanya tidak enak. Yang lain saling jatuh cinta sedangkan kau jatuh cinta sendiri. Banyak kisah mengenai patah hati. Mulai karena tidak direstui, jarak yang memisahkan, penyakit, kematian, bahkan perselingkuhan. Tapi yang paling menyakitkan adalah cinta yang bertepuk sebelah tangan.

Entah mengapa rasa cinta yang hanya satu sisi ini selalu sulit untuk dilupakan. Seseorang itu tidak menyukaimu tanpa memberitahu alasannya. Dia menghindarimu. Seakan-akan kau adalah virus yang harus dijauhi dan bisa membuat penyakit yang mematikan. Seperti kata seorang kawan " Saya terima PENOLAKAN tapi saya tidak terima PENGACUHAN "

Kalau benci bilang saja benci, kalau cinta katakan saja. Mengapa harus menghindar ?
Bukankah itu sikap pengecut ? seorang pecundang yang bahkan tidak bisa mengatakan "YA" atau "TIDAK".

You Might Also Like

5 comments

  1. Tulisan mu ini mengingatkan saya pada seorang gadis. Cih.

    BalasHapus
  2. sudah merasa hidup sekarang mei?

    BalasHapus
  3. Bang Tyar : pasti gadis itu bernasib sama dengan saya...

    Kak Toar :Bahkan sejak dalam rahim ibu pun saya berjuang untuk hidup kak. Saya bukan Putri yang diperebutkan pangerannya. Saya pejuang kak, yang berperang demi memperjuangkan perasaanx sendiri...

    BalasHapus
  4. Halo Wawa....
    terima kasih sdh baca blog saya...

    iya, mari saling menguatkan para pejuang cinta...hehe..

    BalasHapus