Life Story

Akhirnya...Brandenburger Tor

Sabtu, Juli 02, 2016

Sebelum membaca tulisan di bawah ini. Bacalah dahulu tulisan berikut.

Sudah?

Oke lanjut...

Sembari menuliskan ini saya jadi teringat judul bukunya Eka Kurniawan yang berjudul "Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi". Kira-kira beberapa bulan yang lalu saya bermimpi. Saya tidak akan pernah melupakan mimpi itu karena begitu nyata. Di dalam mimpi itu saya sedang berada di perbatasan menuju Jerman. Suasananya sangat gelap. Yang terlihat hanyalah Branderburger Tor dengan lampunya yang menyala terang. Simbol reunifikasi Jerman itu menjadi ikon negara dan ibukota-nya Berlin. Saya berusaha menuju Branderburger Tor tetapi seberapa keras saya mencoba, saya hanya sampai di depan gerbangnya tanpa berhasil melalui gerbang itu. 

Saya terbangun dan merasa sedih karena saya tidak tahu kapan saya akan benar-benar menggenapi mimpi itu. Perjuangan melanjutkan pendidikan bukanlah perjalanan yang mudah bagi saya. Membangun sesuatu dari nol bukanlah perkara mudah. Roma memang tidak dibangun dalam semalam. Penemuan lampu pijar oleh Thomas Alva Edison tidak rampung dalam satu, dua kali percobaan. Tidak mudah namun bukan berarti tidak bisa. Meskipun demikian, saya selalu menyimpan harapan itu di dalam hati. Tetap sabar melakoni peran yang diberikan kepada saya dengan tabah. Saya masih bersyukur karena meskipun jalan yang dilalui tidak mudah, saya banyak diberi kemudahan. Saya mendapatkan teman-teman baru, pengalaman-pengalaman baru, dan perasaan sukacita meskipun yang saya alami berat. Dan Tuhan tidak pernah lupa pada doa yang diucapkan dengan sepenuh hati. Ia setuju. Jawabannya Ya. 


Akhirnya untuk pertama kali...


Meike di Brandenburger Tor, Berlin-Jerman, taken by Mas Agung


Saya masih berjuang untuk meraih cita-cita saya. Semuanya butuh waktu. Semuanya melalui proses. Setidaknya saya sudah diperkenalkan kehidupan disana. Di negara tempat saya ingin sekali menuntut ilmu. Semoga Tuhan menjaga mimpi ini. 

Sehingga Ia akan menjadikan semuanya indah pada waktu-Nya. 





Pankow - Berlin, 19 Juni 2016