Life Story

Sebuah Pelajaran Dari Suatu Masa Dengan Mereka

Selasa, November 30, 2010

dan ketika kita bertemu lagi, aku ingin berkata kepada kalian " Kakak-Kakak, Meike kecil kalian telah dewasa..."



Pepatah usang " Don't judge the book by it's cover " memang tak pernah mati. Penampilan dan pengalaman hidup seseorang belum tentu menunjukkan pribadinya. Atau kalaupun memang itu menunjukkan pribadinya, pasti ada hal baik yang bersembunyi di balik stereotype yang menyembul ke permukaan.

Saya mempercayainya dan saya mengalaminya.
Mereka lebih dikenal dengan sebutan para junkie. Para pecandu obat-obatan terlarang. Orang-orang yang dicap negatif. Saya mengenal mereka. Bergaul dan banyak belajar dari mereka. Apa yang terjadi dalam hidup mereka dapat menjadi warning ketika saya menemui titik jenuh di hidup saya.

Di pertengahan tahun 2006, Mami mengenalkan saya pada mereka. Di bawah panji Yayasan Hati Kita ( YAKITA ) Makassar mereka bernaung. Saya mengenal mereka lewat cerita Mami seusai membawakan siaran nasional dengan tema seputar Narkoba ( kala itu isu Narkoba dan HIV AIDS sedang hot-hotnya ). Namun, untuk bertatap muka secara langsung baru terjadi ketika mereka melakukan sosialisasi tentang Narkoba yang diselenggarakan BPK Teruna GPIB Bahtera Kasih.

Bukan tanpa sebab Mami mengenalkan saya pada mereka. Bagi orang tua kebanyakan, mereka patut dijauhkan dari jangkauan anak-anaknya. Tapi Mami dengan pikirannya yang moderat malah menyuruh saya bergaul dengan mereka. Tujuan utamanya agar saya tidak mencicipi Narkoba dan saya mendapat pengetahuan mengenai NAPZA ( Narkotika dan Zat Adiktif Lainnya ). Selain itu, saya bisa sharing pengalaman dengan para mantan pecandu ini.

Seterusnya orang-orang ini kupanggil Kak Tienka, Kak Dody, Kak Etho, Kak Odi, Kak Ade, Novan, dan Kak Jimmy. Bersama Tirta yang kuajak serta ketika bertandang ke YAKITA, kami disambut dengan baik. Awalnya kami masih malu-malu. Saya dan Tirta yang saat itu remaja yang baru lulus SMP dan dalam masa transisi menuju SMA berdialog dalam satu tempat dengan para lelaki di atas. Usia kami pun terpaut jauh. Hanya Novan yang masih di atas kami 4 tahun. Selebihnya di atas 25 tahun selain Kak Ade yang waktu itu masih berusia 23 tahun. Tentu saja canggung yang kami rasakan. Apalagi cuma kami berdua perempuan di tempat itu. Sebuah tempat dengan banyak persepsi miring bagi orang yang melihatnya dari luar.

YAKITA bukanlah tempat sembarangan yang dapat dimasuki orang. Layaknya sebuah tempat rehabilitasi, dibutuhkan keamanan tingkat tinggi serta sarana fasilitas yang memadai bagi para penghuninya. Banyak program yang dilakukan untuk memulihkan para pecandu ini. Ada 3 proses yang biasa dilakukan untuk memulihkan seorang pecandu. Pertama, program pemulihan dan penyembuhan dimana program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan sosialisasi, pertemuan yang bersifat vokasional, serta edukasi moral dan religi. Lalu, ada program pasca rawat untuk mencegah seseorang memakai narkoba lagi. Dan yang paling ekstrim adalah dilakukannya detoksifikasi atau pengeluaran racun dari dalam tubuh. Hal ini biasa dilakukan oleh dokter ahli. Dengan satpam yang akan bertugas mengawasi 24 jam, bisa dipastikan para mantan pecandu ini tak bisa keluar. Mereka hanya bisa keluar atas seizin Kak Tienka, selaku project manager dan Kak Dody.

Hal ini menjadi petualangan tersendiri bagi saya dan Tirta. Bahkan saya membuat tulisan mengenai Narkoba yang merupakan hasil review dari diskusi dengan kakak-kakak ini. Saya dan Tirta menganggap mereka layaknya kakak sendiri berhubung kami tidak punya kakak laki-laki. Kami dijaga oleh mereka. Selain membahas tentang Narkoba, saya dan Tirta diajak berkenalan dengan Firehouse, Lifehouse, Splender, serta band-band lain yang ngetop di era tahun 80-90an. Tidak ada salahnya kan bergaul dengan orang yang lebih tua. Malah menguntungkan karena kita dapat bertukar ilmu dengan mereka.

Waktu terus berlalu, saya dan Tirta memasuki dunia putih abu-abu. Kami mulai sibuk dengan kegiatan belajar di sekolah hingga mulai jarang berkunjung ke YAKITA. Keberangkatan Kak Tienka kembali ke Bogor semakin membuat kami merasa jauh. Orang yang menggantikan posisi Kak Tienka tidak bisa dibilang ramah sehingga saya dan Tirta tidak seleluasa dulu ketika bertandang ke sana. YAKITA menjadi tidak bisa dijangkau lagi. Satu-persatu kakak-kakak ini meninggalkan YAKITA. Kak Dodi sekarang kutahu bekerja di bagian advokasi Yayasan Tranformasi Lepra Indonesia. Kak Etho terakhir kudengar berada di Bali. Novan melanjutkan kuliahnya di ekstensi jurusan HI Unhas walaupun sampai sekarang saya tak pernah melihatnya di kampus. Kak Ade, Kak Odi, dan Kak Jimmy juga tak pernah saya dengar kabarnya lagi.

1 Desember yang selalu diperingati sebagai hari AIDS Sedunia menyimpan memori tersendiri bagi saya karena pada tanggal 1 Desember 2006 saat berlangsungnya konvensi hari AIDS Sedunia yang diselenggarakan di Monumen Mandala adalah kali terakhir saya melihat kakak-kakak ini dari jauh. Seperti sudah kita ketahui, kalau Narkoba erat kaitannya dengan HIV/ AIDS. Maka, tidak diragukan lagi jika para pecandu rentan terkena HIV/AIDS. Saya pun mengetahui kabar yang membuat hati saya sedih sekaligus kaget bahwa ternyata salah satu diantara mereka adalah ODHA. Orang yang cukup akrab dengan saya. Saya bergaul denga dia seperti orang biasa lain tanpa menyadari bahwa dia adalah ODHA. Si Kakak ini bahkan tidak kentara seorang ODHA. Ia terlihat normal dan sehat dengan penyakit yang menggerogotinya.

Ingin rasanya saya berjumpa lagi dengan kakak-kakakku ini. Dalam waktu yang singkat sudah banyak cerita dan derai tawa yang kita bagi bersama. Bersama kalian saya belajar memandang hal yang tabu bisa dilihat dari sisi positifnya. Saya sangat merindukan kalian, kakak-kakakku.

Selamat Hari AIDS Sedunia untuk kita semua. Jangan jauhi orangnya, tapi jauhi-lah penyakitnya.


Jika Alm. Suzana Murni ( pendiri Yayasan Spiritia ) pernah bertanya, " Maukah kamu berbagi segelas kopi dengan orang yang terkena HIV AIDS ? "
Maka saya akan menjawab, " Sudah. Kami malah pernah meminta gelasnya..."




Note :
- untuk menghormati privasi kakak-kakak ini maka foto-fotonya tidak saya publikasikan.

- Selamat Ulang Tahun Novan....semoga selalu berbahagia dan semoga kita bisa bertemu lagi...^^

Cerita Pendek

Catatan dari Meja Paling Belakang

Selasa, November 23, 2010

Namaku...
Ah, namaku tak penting. Tapi aku sudah lama bekerja disini, di sebuah restaurant fast food yang cukup digemari. Banyak pengunjung yang aku lihat sejak pertama kali bekerja disini. Berbeda-beda rupa mereka. Beragam pula wataknya. Tapi ada satu yang menarik perhatianku. Cuma dia dan hanya dia.

Aku masih ingat ketika ia dan teman-temannya datang untuk pertama kali di restaurant ini. Mereka berempat. Dengan modal segelas rootbear mereka bisa duduk dan ngobrol hingga berjam-jam. Kadang aku resah melihat mereka. Sudah pesannya sedikit, mereka memonopoli tempat duduk yang jika kutakar dengan 4 gelas rootbear, cukup untuk satu jam. Kadang mereka juga menjengkelkanku jika obrolan mereka mulai menarik perhatian. Tawa dan teriakan mereka cukup membuatku sanggup menegur mereka saat itu. Tapi hal itu tak pernah kulakukan. Karena aku ingin melihatnya lebih lama lagi. Sesuatu menahanku. Sesuatu mendorongku untuk terus menatap wajahnya. Seorang anak perempuan berkulit putih, bermata sipit, berambut lurus, dan ada tahi lalat di sudut kanan atas bibirnya. Jika ia tak tersenyum, ia cukup menakutkan. Tatapan matanya yang tajam membuatnya terlihat dingin dan tak berperasaan. Namun, jika ia tersenyum, ia manis sekali. Dan senyumannya itu selalu kutunggu. Salah satu hal langka yang jarang kutemui.

Lama ia hilang. Tak pernah ke restaurant ini lagi. Namun, tiba-tiba ia datang lagi. Kali ini lebih intens. Di awal bulan dan di akhir bulan. Di meja yang sama dengan menu yang sama. Ia telah menjelma menjadi perempuan yang beranjak dewasa. Bukan lagi remaja yang suka membuat keributan. Ia lebih anggun dan semakin cantik. Rambutnya dipotong sebahu dan kali ini tidak lurus. Tapi ikal bergelombang. Membuatnya terlihat seksi dan menarik. Tapi ia jarang tersenyum. Membuat orang yang melihatnya segan.

Kadang ia berdua dengan teman perempuannya dan terlibat pembicaraan serius. Mungkin ia sedang curhat. Tapi lebih sering ia sendiri. Jarang kulihat ia bersama lelaki. Pernah sekali. Tapi aku berani bertaruh itu bukan pacarnya. Karena mata anak laki-laki itu lebih suka memperhatikan makanan gadis itu ketimbang gadis itu sendiri.

Pernah aku berpikir, siapakah kekasihnya atau siapakah lelaki yang dicintainya sekarang ? Pasti ia adalah lelaki yang beruntung karena mendapatkan cinta perempuan ini. Perempuan yang unik. Aku tidak mengenalnya tapi aku tahu ia istimewa.

Namun, ia lebih sering sendiri dan itu membuatku sedih melihatnya. Kadang kutangkap matanya sedang berkaca-kaca. Makhluk brengsek manakah yang tega membuatnya bersedih ? Lelaki manakah yang tak tahu diri membuatnya terluka ? Ini membuatku tak sampai hati melihatnya. Tapi tidak ada yang bisa kulakukan. Aku hanya bisa memandanginya dari meja paling belakang ini.

Jika aku lelaki sebayanya atau paling tidak lebih tua sedikit darinya. Belum menikah dan memiliki anak sepertiku sekarang, aku akan segera menggengam tangannya dan mengajaknya keluar dari restaurant ini. Pasti !

Cerita Lagu

Om Eric, Kisah Dari Lagumu Terjadi Padaku

Kamis, November 18, 2010

Blue Eyes Blue - Eric Clapton


I thought that you'd be loving me
I thought you were the one who'll stay forever
But now forever's come and gone
And I'm still here alone

'Cause you were only playing
You were only playing with my heart
I was never waiting
I was never waiting for the tears to start

It was you
Who put the clouds around me
It was you, who made the tears fall down
It was you, who broke my heart in pieces
It was you, it was you
Who made my blue eyes blue, ohh
I never should've trusted you

I thought that I'd be all you need
In your eyes I thought I saw my heaven
And now, my heaven's gone away
And I'm out in the cold

You had me believing
You had me believing in a lie
Guess I couldn't see it
I guess I couldn't see it 'till I saw goodbye

It was you
Who put the clouds around me
It was you, who made the tears fall down
It was you, who broke my heart in pieces
It was you, it was you
Who made my blue eyes blue, ohh
I never should've trusted you

You were only playing
You were only playing with my heart
I was never waiting
I was never waiting for the tears to start

It was you
Who put the clouds around me
It was you, it was you
It was you, who put those clouds around me
It was you, who made the tears fall down
Only you, could break my heart in pieces
It was you, it was you
Who made my blue eyes blue, ohh
I never should've trusted you

* I just know it. I'm swept away but I'm still standing. Give me standing ovation because I'm a women with a poker face...

Cerita Lagu

si Desperate Janis

Selasa, November 16, 2010

Cukup Janis Joplin yang mendeskripsikan perasaan saya akhir-akhir ini.



I Need A Man To Love


Whoa, I need a man to love me.
Don't you understand me, baby ?
Why, I need a man to love.
I gotta find him, I gotta have him like the air I breathe.
One lovin' man to understand can't be too much to need.

You know it
Can't be now
Oh no
Can't be now
Oh no
Can't be now
Oh no
Can't be now
Oh no
Can't be now
Oh no
Can't be this loneliness
Baby, surrounding me.

No, no, know it just can't be
No it just can't be
There's got to be some kind of answer.
No it just can't be
And everywhere I look, there's none around
No it just can't be
Whoa, it can't be
No it just can't be, oh no!
Whoa, hear me now.
Whoa, won't you let me hold you ?
Honey, just close your eyes.
Whoa, won't you let me hold you, dear ?
I want to just put my arms around ya, like the circles going 'round the
Sun.
Let me hold you daddy, at least until the morning comes.

Because it
Can't be now
Oh no
Can't be now
Oh no
Can't be now
Oh no
Can't be now
Oh no
Can't be now
Oh no
Can't be this loneliness
Baby, surrounding me.

No, no, no it just can't be.
No it just can't be
Oh, baby, baby, baby, baby, just can't be.
No, no, no
No it just can't be
And why can't anyone ever tell me, now ?
No it just can't be
I wake up one morning, I realize
No it just can't be
Whoa, it can't be.
No it just can't be
Now go!
Whoa, I need a man to love me
Oh, maybe you can help me, please.
Why, I need a man to love.
But I believe that someday and somehow it's bound to come along
Because when all my dreams and all my plans just cannot turn out wrong.

You know it
Can't be now Oh no
Can't be now Oh no
Can't be now Oh no
Can't be now Oh no
Can't be now Oh no
Can't be just loneliness
Baby, surrounding me

No, no, no, it just can't be
No it just can't be
Oh, baby, baby, baby, baby, it just can't be
No it just can't be
And who could be foolin' me ?
No it just can't be
I've got all this happiness
No it just can't be
Come, come, come on, come on, come on, and help me now.
No it just can't be
Please, can't you hear my cry ?
No it just can't be
Whoa, help ...

Love Story

Honey, it's just not about SEX !!!

Selasa, November 16, 2010

Woman might be able to fake orgasm but Men can fake a whole relationship
( Sharon Stone )




Sex adalah masalah paling mendasar dalam hidup manusia. Manusia manapun pasti bisa gila tanpa Sex. Setiap hari coba hitung berapa kali anda memikirkan sex ? Berapa banyak mimpi-mimpi "indah" yang dikhayalkan dengan bintang film atau mungkin orang yang anda sukai ? Kita selalu memikirkan sex, walaupun kita tidak menyadarinya.

Kata orang-orang yang sudah menikah atau yang pernah melakukannya, Sex adalah hal paling amazing yang terjadi dalam hidup mereka. Dalam kitab persetubuhan Bugis "Assikalaibineng" dituliskan, jika sex itu dilakukan dengan benar maka kita bisa mengintip Surga. Sebegitu sakralnya hubungan sex hingga disamakan dengan mengintip Surga. Ini bukan main-main. Bukan tayangan film porno ecek-ecek. Tapi ini masalah antara dua tubuh yang melakukan karya seni yang luar biasa hingga mampu menitikkan airmata dan mendatangkan kebahagiaan.

Tapi jangan sampai hal amazing yang diberikan Tuhan kepada kita ini menjadi neraka dalam hidup kita. Dalam Alkitab hubungan sex ditulis dengan menggunakan kata " Bersetubuh " artinya penyatuan dua orang secara ragawi dan jiwa. Jadi jelas, selain tubuh kita yang akan menyatu, jiwa kita dan pasangan kita juga akan menyatu. Kapan itu akan terjadi? Benar! Ketika kita sudah menikah. Dan PACARAN tidak sama dengan MENIKAH. Karena menikah bukan hanya menyatukan dua orang tapi juga menyatukan dua keluarga. Bukan hanya saksi manusia saja, tapi kita berjanji dan diberkati oleh Tuhan YME. Pernikahan adalah konsep murni dari Tuhan. Saya pikir juga ada dalam kitab suci agama manapun . Maka, pernikahan itu sakral dan sex termasuk di dalamnya.

Sex juga bisa menjadi bencana. Sex bisa menjadi hal yang memalukan bahkan menjijikkan jika tidak dilakukan dengan benar dalam koridor norma dan agama. Sangat fatal akibatnya bagi mereka yang cuma " main-main " dengan sex. Lupakan kebebasan ala barat, dimana justru sex menjadi tanda cinta mereka. Justru aneh, kalau orang bule ini pacaran dan tidak melakukan hubungan sex. Pelecehan cinta jadinya. Gara-gara ini saya jadi berpikir dua kali untuk menikah dengan orang barat. Selain agama, budaya juga mempengaruhi manusia dalam berhubungan sex.

Sayangnya, sex tidak dianggap sebagai hal yang sakral lagi. Sex dianggap rendah nilainya. Pacaran dijadikan jembatan untuk bisa melakukan hubungan sex. Mungkin dipikirnya, daripada sewa PSK, sudah mahal tidak pakai hati lagi. Kalau dengan pacar sendiri kan, gratis dan pakai perasaan. Mulailah mereka macam-macam dengan pasangannya. Sialnya, perempuan yang selalu pakai perasaan adalah objek penderita paling terkenal sepanjang zaman.

Sebenarnya free sex sudah ada sejak zaman dulu. Namun, di zaman sekarang dengan kekuatan modern dan globalisasi membuat pola pikir generasinya sudah mulai terbuka dan menganggap ini sebagai hal yang wajar. Anehnya lagi, ada yang bangga sudah pernah melakukannya sebelum menikah. Padahal dulu, itu adalah aib yang harus ditutupi.

Beberapa orang pernah mengaku diajak pacarnya berhubungan sex sebelum menikah. Ada yang menolak mentah - mentah dan putus, ada yang masih berpikir, tak bisa dipungkiri juga ada yang langsung mengiyakan karena apa ? TAKUT KEHILANGAN. Yah, perempuan tidak siap kehilangan lelaki yang dicintainya. Mereka lebih baik mempertahankan hubungan itu walau harus mengorbankan dirinya. Padahal belum tentu laki-laki itu mencintai mereka. Bisa jadi cuma nafsu atau ada asas pemanfaatan di dalamnya. Maka perempuan sering melakukan fake orgasm ( berpura-pura orgasme, biasanya kalau lagi teleponan ) bila tak mau berhubungan sex. Mungkin laki-lakinya akan marah besar jika tahu. Namun jika melihat bahwa laki-laki paling jago dalam fake relationship ( pura-pura cinta dengan perempuan dan tidak ada status yang jelas di antara mereka ). Saya pikir ini seri.

Salah satu kakak sepupu laki-laki saya pernah bilang begini : " Jika cowok itu mau begitu-begitu sama kau artinya dia nda sayang ko. Karena laki-laki manapun yang benar-benar jatuh cinta sama ceweknya akan menjaga cewek itu baik-baik. Bahkan rela menunggu sampai waktunya tiba. Intinya dia tidak mungkin sakiti apalagi celakai ko ! "
Wuihhh...kedengarannya hebat sekali ya laki-laki gentleman ini, namun kalau nonton lagi The Ugly Truth dan melihat kenyataan yang ada, sepertinya laki-laki yang dideskripsikan kakak sepupu saya ini sekarang hampir menjadi dongeng. Mungkin juga ada tapi pasti sebagian sudah menikah dan punya pacar. Kalaupun masih single kemungkinan besar dia homo. Sedangkan jika ia masih single, gentleman, dan tidak homo biasanya tidak mau pdkt duluan.

Perkembangan zaman ternyata mempengaruhi pemikiran manusia termasuk dalam sex dan percintaan.

Sehimpun Puisi

Tamu Yang Tak Kunjung Datang

Senin, November 15, 2010

Kau wajib datang setiap bulan
Sejak zaman Hawa hingga Lady Gaga
Yah...
Tapi hampir dua bulan kau tak datang

Aneh
Jika kau datang, aku mengeluh
Namun jika kau tak datang, aku cemas
Tak sabar ingin bersua

Jangan-jangan...
Tidak !
Aku adalah Perawan Maria tanpa Bayi Yesus dan Santo Joseph
Tidak mungkin !

Datanglah, wahai tamu tercinta
Aku menantimu

Cerita Lagu

si Nidji Memang Betul...

Senin, November 15, 2010

Kutuliskan kesedihan
Semua tak bisa kau ungkapkan
Dan kita kan bicara dengan hatiku

BUANG SEMUA PUISI
ANTARA KITA BERDUA
KAU BUNUH DIA SESUATU
YANG KUSEBUT ITU CINTA

Yakinkan aku Tuhan
Dia bukan milikku
Biarkan waktu waktu
Hapus aku…

Sadarkan aku Tuhan
Dia bukan milikku
Biarkan waktu waktu
Hapus aku…

Kisah Perempuan

Untuk Yang Menanti dan Yang Mendamba

Selasa, November 09, 2010

Buat kalian yang membaca blog ini, wahai para perempuan pecinta.

Sesama perempuan pecinta saya memahami perasaan kalian. Saya mengerti bagaimana sepinya malam-malam yang kalian lalui. Bagaimana galaunya hari-hari kalian. Serta ketakutan yang menghantuimu setiap saat. Saya mengerti ketika kalian berjalan sendiri dengan penuh percaya diri tapi matamu menatap iri pasangan yang kalian temui di jalan.

Ya. Saya mengerti kalau ada orang yang mencibir kekanak-kanakan kalian dalam menyingkapi masalah ini. Masalah remeh temeh untuk mereka yang yahh… lebih beruntung dari kita. Tapi mereka tidak tahu rasanya menjadi kita, Ladies. Mereka tidak tahu. Jelas tidak tahu. Oleh karena itu, mereka tidak mengerti.

Buat kalian yang masih menanti dan yang mendamba...

Saya tahu betapa hidupnya hati ini ketika ada seorang pria yang tiba-tiba hadir dalam kehidupan kalian. Betapa bahagianya kalian ketika mereka mencumbui ruang-ruang sepi di hatimu. Api itu menyala. Dan nyalanya menjalari setiap inci di tubuhmu. Kalian menikmatinya kan, ketika jantungmu berdebar –debar tak karuan dan lututmu jadi lemas. Salah tingkah dan jadi linglung untuk sepersekian detik. Butuh beberapa waktu untuk bisa menguasai keadaan lagi. Dan saya tahu pasti, senyum manis itu kalian coba sembunyikan supaya “dia” tidak melihatnya. Walaupun tentu saja ketahuan. Hehehe...

Tapi anehnya, mereka tidak ingin mengajak kalian berkomitmen. Mereka memberi dan mengambilnya kembali. Kita menjadi orang yang paling suka digantung. Entah itu karena kesalahan kita atau memang mereka yang tidak sanggup mendampingi kita. Mereka menerbangkan kita ke langit dan sekaligus menghempaskannya ke tanah. Sakit memang. Tapi bukankah, kita perempuan kuat. Kebijaksanaan kita lahir dari rasa sakit seperti lagunya Helen Reddy. Kita menang walaupun terluka akibat peperangan ini.

Tenang Ladies, saya tahu. Kadang-kadang kita memang tidak butuh mereka. Kita perempuan mandiri dengan talenta yang hebat. Kita dikagumi, dipuja, dan diakui. Kita hanya tidak termiliki. Tapi itu bukan berarti kiamat. Karena sebenarnya kita milik semua orang. Jika kita tidak datang dalam sehari di sekolah, di kampus, atau di kantor, coba hitung berapa banyak orang yang menanyakan kabar kita keesokan harinya ? Kita dicari dan itu membuktikan kita dianggap ada. Keberadaan kita membuktikan kita tidak menjadi pemeran pendamping tapi menjadi pemeran utama dalam film hidup ini, hanya saja kita kadang menjadi pemeran pendamping akibat ya…kita hanya belum termiliki. Lagipula, untuk apa termiliki jika kita hanya dijadikan pelampiasan cinta semu belaka ?

Iya saya tahu, saya pun kadang ingin merasakannya. Kalian ingin ada seseorang yang meminjamkan bahunya saat kalian menangis. Menghiburmu di kala sedih atau berbagi kebahagiaan. Butuh teman ngobrol untuk membicarakan hal-hal aktual, berdiskusi, dan bertukaran pikiran. Kalian ingin ada yang tiba-tiba menjemput kalian sehabis beraktivitas atau menjemput untuk pergi nonton film baru. Kalian ingin ada yang digandeng saat pergi acara pernikahan saudara dan bukannya duduk melongo ketika saudara-saudaramu dengan pasangannya yang lain berdansa dengan wajah gembira. Kalian ingin ada yang mengenggam tanganmu erat dan memperkenalkanmu pada dunia “ Dia ini cewekku loh…” *bahasa-nya memang kasar. Tapi di telinga kalian seperti mendengar malaikat bernyanyi.

Saya juga sama seperti kalian. Kadang saya bertanya, kenapa bagi perempuan lain hal ini begitu mudah sedangkan bagi kita begitu sulit. Seolah-olah kita ini abnormal. Tidak pantas dan terbuang. Sedangkan mereka, begitu mudahnya berganti-ganti. Kalian pasti ingin sekali memiliki tapi kalian juga tidak ingin asal sembarang menerima. Harus melebihi atau mengimbangi. Masalahnya Ladies, kalian perempuan pecinta adalah perempuan yang luar biasa dan laki-laki yang akan mendampingi kalian bukan laki-laki biasa kan ?

Jadi Ladies, sudah saatnya kita kembali bangkit ( lagi ). Bukan demi siapa-siapa.
Tapi demi dirimu sendiri. Lakukan ini untuk dirimu sendiri. Walaupun kamu masih sendiri, tapi kamu memiliki orang-orang yang mencintaimu. Keluargamu, sahabatmu, bahkan tukang bentor yang sumringah ketika melihatmu --si pundi-pundi uang-- menaiki bentornya.

Kalian adalah perempuan pecinta. Perempuan yang mencintai dengan tulus. Perempuan yang sering merasakan cinta satu pihak. Lebih sering cinta sendiri ketimbang saling jatuh cinta. Kita yang pernah berkorban banyak . Kita yang pernah terluka tapi ternyata bisa bangkit dan mencinta lagi. Kita pernah melaluinya dan berhasil tanpa kita sadari. Kita yang menjadi panutan tanpa kita sadari. Kita yang masih sendiri. Kita yang masih menanti.

Hapus air matamu. Lihat ke cermin, perempuan ini adalah perempuan yang luar biasa. Maka, diapun pantas mendapatkan hal yang luar biasa.

Love Story

True Match !

Senin, November 08, 2010


Setiap perempuan di muka bumi ini pasti ingin bertemu dengan laki-laki yang akan menjadi penjaga hatinya. Laki-laki yang akan menemaninya menjalani kehidupan ini. Cinta yang datang dan menjelma dalam bentuk yang pasti. Perempuan manapun pasti ingin menemukan belahan jiwanya. Walaupun harus menunggu atau jatuh tertatih. Perempuan ingin menemukan laki-laki yang akan dinikahinya sekali seumur hidup. Lelaki yang dicintainya sampai mati. Dan Saya pun begitu.

Tapi masalahnya saya belum menemukannya. Kadang saya berpikir apa yang salah dengan saya? Dosa apa yang saya perbuat di masa lalu ? Apa mungkin saya adalah si Perempuan Heartbreaker nomor satu di sebuah kerajaan tertentu sehingga Yang Kuasa memutuskan membuat saya menanggung karma di kehidupan saat ini ? Itu kalau kita berkaca pada kepercayaan Hindu. Sayangnya, kita hidup cuma sekali dan doa yang tak pernah absen dituturkan adalah " Tuhan, pertemukan saya dengan dia..."

Dan karena belum menemukan, kadang mood saya jadi suka naik-turun diikuti dengan berbagai macam gerakan tambahan. Memang benar kata seseorang kepada saya beberapa waktu yang lalu,
Mr. X : Diibaratkan orang yang sedang melakukan hubungan seks, kamu itu tidak mencapai klimaks.
Saya : Iya, karena pasangannya hilang tiba-tiba.
Mr. X : Bukan. Pasangannya ada, tapi dia tidak bisa mengimbangi temponya dengan kamu.
Saya : Iya... foreplay-nya mungkin kurang...
Mr. X : Bukan. Temponya yang tidak sama.
Saya : ----- ( dalam hati " Nah, itu tahu, bertindak dong ! " )

Namun apa lacur, yang lalu biarlah berlalu. Oiya, ini adalah salah satu issue besar yang digarap Cosmo. Entah apa yang ada di pikiran Fira Basuki ketika menurunkan artikel " How I Meet My True Match ". Se-desperadonya kah perempuan modern zaman kini ? Entahlah. Mereka saja yang diambang 30 sudah ketakutan bagaimana saya yang di ambang 20 ini ?

Bicara tentang menemukan pasangan hidup, kata orang selalu datang di saat yang tidak diduga. Entah ketika bertabrakan saat belanja di swalayan ala film Serendipity, bertemu di kapal seperti film Titanic atau ketemu di internet ala film Must Love Dogs.

Saya jadi ingat kisah kakak sepupu saya bertemu suaminya. Dia sepupu saya yang beberapa bulan lalu melangsungkan pernikahannya di Bali dan sekarang tengah hamil muda ( Congratulation for HER ! ). Seingat saya, dia juga dalam kondisi broken heart ketika mendapat tugas bekerja di Bali. Ada beberapa kesamaan antara saya dengan dia, makanya dia menjadi salah satu sepupu favorit. Yah, sepupu saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada dirinya tapi Tuhan tahu. Dia bertemu suaminya di dalam Gereja. Ceritanya, waktu itu dia datang ibadah minggu di Gereja dan sialnya dia terlambat. Masuklah dia mencari tempat duduk dan duduk di samping laki-laki pemilik senyum manis ini. She met her true match dalam keadaan tak terduga.

Untuk itu Ladies, kita harus selalu siap sedia ketika gempuran panah cupid menyerang. " So, it's best to be as pretty as possible for destiny " kata Mademoiselle Coco Chanel. Masalahnya, ketika saya sudah dandan dan berpenampilan trendy, rambut OK, baju OK, tak ada tanda-tanda saya akan bertemu dengan si "someone". Tapi ketika saya dalam keadaan berantakan ( lagi malas dandan alias karena terlambat ngampus ) rambut acak-acakkan dan baju asal-asalan, saya selalu bertemu someone-someone yang spektakuler. Sudah nasib sepertinya, MEREKA HARUS MENCINTAI SAYA APA ADANYA !


*** ditulis sambil dengar lagunya Skeeter Davis - The End Of The World. Lagu lama yang lirik dan musiknya kayak mau kiamat : " Why does the sun go on shining...Why does the sea rush to shore..Don't they know it's the end of the world...'Cause you don't love me any more "

Kisah Perempuan

Pikir Dua Kali Lagi !

Sabtu, November 06, 2010

" Jangan pernah percaya diskon di departement store because they're cheat you like a boys...."



Perempuan paling suka dengan keindahan yang menempel di tubuhnya. Tempelan-tempelan yang membuat tubuhnya semakin nikmat untuk dipandang. Mulai dari pakaian, aksesoris, tas, sepatu, perhiasan, dan beragam ornamen yang akan membuat perempuan terlihat cantik dan mempesona. Membuatnya gaya dan elegan. Membuatnya menjadi tontonan kekaguman laki-laki. Untuk itulah tercipta pusat perbelanjaan dan departement store yang menjual pakaian.

Saya juga suka belanja pakaian. Namun, saya tidak suka belanja sendiri. Karena kalau sudah berada di antara lautan pakaian, saya tiba-tiba jadi linglung dan tidak tahu mau pilih apa. Makanya lebih suka ditemani biar pikiran saya tidak kesasar. Kalau sendiri saya biasanya hanya sekedar cuci mata dan mencoba-coba. Kali berikutnya, begitu barangnya mau dibeli, ternyata sudah keburu dibeli orang. Makanya, saya takut patah hati lagi dan memutuskan memegang prinsip " ada uang langsung beli".

Karena tahu perempuan suka belanja dan mengharapkan sekali barang-barang itu tidak mahal, departemen store dan perangkat manajemennya sudah memasang strategi untuk tetap meraup keuntungan. Namanya saja yang diskon, tapi ternyata kita membayar jauh lebih mahal dari harga sebenarnya. Namanya bonus voucher, tapi hanya berlaku pada barang tertentu dengan harga di atas rata-rata. Dengan kata lain, kita membayar tetap dengan harga mahal. Cerdas ! mempengaruhi pembeli dengan kata-kata diskon dan bonus voucher. Tapi setelah dipikir-pikir tetap saja membeli dengan harga yang sama.

Jangan percaya perkataan diskon di departement store karena mereka sama saja dengan laki-laki yang menipu perempuan dengan hal-hal kecil dan manis. Setelah dipikir-pikir, ternyata kamu yang lebih banyak berkorban dibanding dia. Ketika dia sudah mendapatkan yang diinginkannya, kamu pun ditinggalkan.

Tapi entah mengapa, setiap dengar kata diskon, perempuan tetap suka belanja. Sama juga ketika ada yang dengan mudahnya ditipu dengan laki-laki yang sama. Hufffttt...

Life Story

Kembali pada satu kata itu : BAHAGIA

Selasa, November 02, 2010

" Bagaimanapun saya harus bahagia, apapun yang terjadi..." ( Indri Iswardhani )



Ada keyakinan yang lahir dari keputusasaan yang telah lama bertengger dalam tubuh perempuan ini. Iya, saya harus bahagia.

Seperti themesong telenovela Cinta Clarita " Apalagi yang kurang, kalau kau punya matahari dan udara.."
Berhentilah melihat ke atas. Berhenti mencari yang tidak ada dalam dirimu. Berhenti menangisi nasib. Berhenti menyalahkan diri sendiri. Karena semua yang diinginkan orang lain ada dalam dirimu. Semua yang diimpikan orang lain ada padamu. Hanya satu "kekurangan" kecil dan itu membuatmu merasa cacat. Mengapa kau bisa sebodoh itu ?

Bersyukurlah untuk apa yang ada dalam dirimu saat ini. Berterima kasih untuk apa yang telah kau capai. Nikmatilah hidup. Lebih banyak-lah tertawa dan kurangi-lah mengeluh. Saya pun bahagia seperti mereka. Lebih bahagia walaupun tanpa sms dan telepon yang berlabelkan good night, have a nice dream, dan i love you.

Saya tahu itu tidak mudah, tapi saya harus membuat diri saya Bahagia...apapun yang terjadi !!!