Dulu kamu adalah Sidharta bagiku. Teman bagi si Pertapa Cantik dalam melangkahkan kakinya di dunia. Si Pemberi Pencerahan. Sang Bodhisatva-ku. Kau adalah sahabatku. Sahabatku yang kusayangi. Kuceritakan padamu segala ikhwal diriku sebelum bertemu denganmu. Aku yang kecil ini memperjuangkan dirimu di depan handai taulan. Kamu orang pertama. Orang pertamaku.

Semua telah berubah. Aku adalah Yesus dan kaulah si Yudas Iskariot. Kau mengkhianatiku dengan pelukan. Kau menciumku untuk memberi tanda. Demi 30 keping perak kau menjualku. Kau lupa bahwa akulah sahabatmu. Yang memapahmu ketika kamu jatuh. Yang menyanyikanmu lagu-lagu penuh cinta. Bahukulah yang kamu tempati menangis. Kutopang langkahmu ketika kau belajar jalan. Kini, kau bisa berlari. Kau bahkan bisa terbang sekarang. Namun kau lupa padaku, sahabatmu ini. Kau meninggalkanku tepat ketika aku meminta tolong untuk bersama-sama memikul salib ini.

Bukit Tengkorak masih jauh, sayang.
Dan kau sudah hilang di kejauhan sana.

Tidak.
aku melihatmu menggantung dirimu sendiri
di atas tanah penuh darah.

aku ingin melihatmu berdiri
sudah semusim engkau berlutut
alangkah indahnya bila engkau berlari
lepaskan marahmu dalam tarian

bila hujan berhenti
aku ingin engkau membuang kamboja pemberi duka
agar kulihat kau bersemi
tak layu karena melihatnya

Kaubiarkan matahari membakar kulitmu
panasnya menyala-nyala sampai ke hati
berubah jadi abu-abu
kenangan yang pernah ada hangus dalam debu

untuk perempuanku satu musim
menangislah untuk perihmu
sebab setelah kemarau panjang
hujan yang deras akan menghilangkan dahagamu





makassar, 28 Februari 2012

aku
kamu
kita ingin abadi
didalammu
didalamku
didalam kita

dan dimanakah kita dapat mencari pil abadi itu?
dimanakah kutemukan mata air yang membuatnya abadi?
apakah ia ada dalam airmataku?
atau dalam rindumu yang menggebu?

atau adakah yang lebih menyedihkan dari kita
berdiri di bawah langit yang sama
berlindung dalam atap yang sama
namun tak saling memandang
tak saling bercakap

kemana cinta itu?
yang dahulu kau sematkan diantara janji-janji
yang kau kecupkan pada bibirku
dan kumateraikan dalam pelukan

dan kini semua hilang
entah dalam aimatamu
atau dalam rinduku yang menggebu
kita ingin abadi
didalamku
didalammu
aku
kamu





makassar, 25 Februari 2012

"Hatiku bukan kebun. Kau datang menanam, lalu pergi lama, beberapa bulan kemudian kau datang untuk mencabut..."

What is passion?

A simple question but untill now I don't know how to explain. I'm looking a sentences that maybe can close to describe about passion. According dictionary from John. M. Echols and Hasan Shadily, passion is "nafsu" or "keinginan besar", usually used in to have or to work. In dictionary from my handphone, passion is about strong feeling. Conclusion from the meaning, passion is about something inside that make you do anything to make it happen. You have courage to make because you have passion.

Sometimes, passion is about emotional stuff like love, anger, sad, or happy. But, i think that passion is a little bit different. Passion can make us do something or excited about something. For example, I have a passion in writing. I love writing because I can wrote my feeling or my thought. I'm not a kinda person who can speak so much when people talking about an issue. I'm a person who have comtemplation reaction. I can think about something with a long time or spending my night about what people talked before. If I know the answer or maybe I have a opinion, i write it. My writings is my answer about a question. Because sometimes when I say something, I didn't mean it or contradictive with my thought or feeling. Sometimes is just my bull shit...hahaha..

If we talking about passion maybe we can related with lust. But, lust is very closed to sexual needs. Is passion and lust are the same thing? I think there's a different between that words. Passion come from our soul and lust come from our body. But they're belongs to human. Everybody have passion and lust. That's a gift that God given to us. We should thank God and use it for good things.

If you missing your passion, you have to find it untill you bleeding. If you wrong to use your lust, it can kills yourself.







PS : I'm try to practice my english because I have a big planned with my future. Beside, this is some kind of challenge for me because I have english meeting yesterday with Kak Akbar Zakaria. He is our mentor in the class. I'm starting with little things and I hope it can be a mountain. :))

Ada dua orang gadis sedang duduk di bawah pohon flamboyan. Gadis yang pertama berkulit kuning langsat, bermata sipit, berambut ikal mayang, dan singset kayak Kate Winslet. Namanya Meike. Lalu disebelahnya seorang gadis berkulit langsep, bermuka bundar, sebagaimana umumnya dianggap seperti putri-putri Manado. Namanya Raumanen. Kedua gadis ini sedang berbagi kisah. Meike tengah memandang ke dalam kisah hidup Manen. Ada benang tak kasat mata yang menyatukan kisah mereka. Keduanya berada dalam rasi cinta pertamanya. Mereka berdua bahkan memiliki nama yang sarat makna. Raumanen adalah nama dari minahasa kuno yang berarti "gadis pemberi kuncup" sedangkan Meike dalam bahasa mandarin berarti "lagu yang indah".

Manen bercerita kepada Meike bahwa ia baru berusia 18 tahun ketika bertemu Monang, pria batak yang mencuri hatinya. Monang yang playboy, doyan pesta, dan bermobil sedan yang mengilap berhasil menumbuhkan kuncup di hati Manen. Ketika hubungan mereka sudah semakin jauh dan tantangan budaya yang memberikan jurang di antara mereka, Monang meninggalkan Manen dan menikahi gadis pilihan ibunya.

Meike terperanjat dengan kisah Manen. Manen masih dibawahnya setahun ketika mengalami kejadian yang mengubah hidupnya itu. Bagaimana mungkin gadis ini tega menghilangkan satu-satunya harta di hidupnya?

"Aku pun juga baru saja patah hati, Manen. Tapi aku tidak akan menyerah pada sakitku. Aku sendirilah yang pegang kendali atas hidupku dan tak seorang pun bisa mengambilnya begitu saja. Aku akan melangkah meninggalkan semua kenangan itu, Manen. Dan kisahmu akan jadi pengingat agar aku dapat berhati-hati bermain dengan cinta," ujar Meike.

Manen tersenyum. Ia memeluk Meike. "Kebahagiaan itu mustahil dibina tanpa Tuhan."

Meike mengangguk. "Dialah sang Kekasih sejati, Manen."

Matahari akhirnya kembali ke peraduannya. Meike dan Manen pun terpaksa berpisah. Meike tersenyum dan memandang Manen yang semakin menjauh. Bersama kehidupan di dalam tubuhnya, Manen telah membunuh dirinya sendiri. Jiwanya menari-nari di langit. Entah apa yang terjadi padanya.




Judul : Raumanen
Pengarang : Marianne Katoppo
Penerbit : Metafor



PS : terima kasih untuk Kak Tri Ayu Nutrisia yang telah meminjamkan buku ini pada saya.

Kau ingin menyampaikan pesan padaku?

baiklah saudara pembaca, sebelum ada tertidur saya akan menuliskan lirik dari sebuah lagu yang dinyanyikan oleh dua bintang sinetron, Nicky Tirta dan Vanessa. Semoga lagu ini dapat menemani tidur lelap anda yang panjang dan menggebu-gebu. Sampai jumpa pada pertemuan selanjutnya.


Indah Cintaku
-Nicky Tirta ft.Vanessa-

ku ingin kau tahu, ku ingin kau selalu
dekat denganmu setiap hariku
sudahkah kau yakin untuk mencintaiku
ku ingin hanya satu tuk selamanya

ku tak melihat dari sisi sempurnamu
tak peduli kelemahanmu
yang ada aku jatuh cinta karena hatimu

cintaku tak pernah memandang siapa kamu
tak pernah menginginkan kamu lebih
dari apa adanya dirimu selalu

cintaku terasa sempurna karena hatimu
selalu menerima kekuranganku
sungguh indah cintaku

Dapat kiriman lagu dari Athika adiknya Alvidha, sahabat saya. Kena banget liriknya dengan kisah saya sekarang. Thanks bunch :))

Malam ini angin bertiup cukup kencang. Sangat dingin. Menusuk tulang dan hati kecil yang rapuh. Lalu saya memutar lagu lama Smoke Get In Your Eyes. Tanpa sadar saya berdansa sendiri. Berputar mengikuti musiknya. Membiarkan perasaan saya hanyut dengan iramanya. Sendu namun penuh dengan kekuatan. Lagu yang optimis. Itulah mengapa saya suka dengan lagu-lagu lama. Karena lagu-lagu lama selalu sukses membangkitkan perasaan kita untuk jatuh cinta. Bahwa suatu hari nanti kita dicintai dan mencintai kembali. Meski kelihatannya tak ada yang terjadi. Meski apa yang kita harapkan belum terjadi.

Dibutuhkan dua orang untuk memperjuangkan cinta.

I will not give up on love.


So I chaffed them and I gaily laughed
To think they could doubt my love
Yet today my love has flown away
I am without my love

Now laughing friends deride
Tears I can not hide
Oh, so I smile and say
When a lovely flame dies
Smoke gets in your eyes

-Smoke Get In Your Eyes-

Tuhan itu romantis. Dia tahu saya patah hati dan memberikan saya cupcake. Iya cupcake, cake yang diatasnya dihias dengan berbagai variasi manisan. Tentu saja Tuhan tidak turun dari langit dan pergi ke toko kue untuk membelikan saya cupcake. Secara iseng, saya mengikuti #7HariAvatarBajuAdat via twitter eh ternyata avatar saya terpilih dan malah mendapat cupcake. Begitulah cara Tuhan memberi saya cupcake. Seumur-umur saya tidak pernah diberikan cupcake oleh orang. Menurut artikel yang saya baca di internet, cupcake diberikan kepada seseorang dalam momen-momen istimewa misalnya ulang tahun. Mungkin ini cara Tuhan untuk menghibur saya. hehehe..

Awalnya @Doubleyoucake dan @SupirPete2 membuat kuis #7HariAvatarBajuAdat di twitter. Kuis itu mengharuskan pengguna twitter yang mau ikut serta untuk memasang foto mereka dengan baju adat dan testimoni mereka. Pemenangnya akan mendapat hadiah cupcake dari @Doubleyoucake. Saya pun iseng-iseng ikutan dan memasang foto saya yang memakai baju adat ketika menari Paduppa saat biarawati JMJ datang dari Belanda dan India. Tak disangka saya memenangkan kuis itu. Waktu saya tanya ke Mbak Inar, owner Dobleyoucake, mengapa avatar saya yang terpilih sebagai juara, Mbak Inar bilang begini," Avatar kamu beda. Lain dari yang lain."

So, bersama sahabat saya Kemas yang merangkap personal assistant, saya bertandang ke doubleyoucake di jalan Singa no.73. Selain jual cupcake, disini menerima pesanan Cake, Cookies dan Coklat. Tinggal sms ke 08971519004 untuk order. Untuk lebih lengkapnya bisa kunjungi websitenya doubleyoucake yang punya ikon lucu bernama Deby.

Ada rahasia yang ingin saya sampaikan kepada kamu. Di hari saat kamu pulang ke kotamu untuk mengurus surat-surat dulu, tanpa sengaja saya mendownload lagu ini. Mami menghampiri saya dan mengatakan lagu itu menyedihkan. Ia berharap saya tidak mengalami kisah seperti di lagu itu.

Namun sekarang, lagu yang menyedihkan itu terjadi pada kisah kita. Saya merasa lagu itu seperti perwakilan dari perasaan kamu kepada saya. Kalau ada waktu dengarlah lagu itu. Memang penyanyinya ngondek tapi suaranya bagus kok :p

PS : ini sebenarnya lagu kesukaannya Mami saya. Tapi suatu saat, saya ingin berdansa dengan seorang pria dengan diiringi lagu ini...^^

Saya memiliki sahabat cowok bernama Azwar yang sehari-hari dipanggil Cubo. Cubo selalu ada untuk teman-temannya. Setidaknya dia bisa diandalkan untuk melakukan hal-hal yang mendesak, urgent, dan berbahaya. hehehe...

Saya dan Alvidha, salah satu sahabat saya di kampus, merasa aman kalau ada Cubo. Kami punya teman curhat dan tukang antar-jemput yang siap 24 jam. Sehingga kami tidak terlalu pusing mau ada pacar atau tidak selama masih ada Cubo. Rasa was-was juga sering muncul mengingat kalau suatu hari nanti Cubo akan memiliki pacar. Kami tentu akan kesulitan untuk curhat atau minta antar jemput karena kami akan turun derajat di hatinya Cubo. Saya dan Alvidha pernah membicarakan soal itu. "Pokoknya calon pacarnya Cubo harus kita screening dulu. Harus menghadap istri pertama dan istri kedua" dan kami pun tertawa. Beberapa waktu setelah pembicaraan dengan Alvidha itu, Cubo akan benar-benar bukan hanya menjadi milik kami lagi. Ia akan menjadi milik semua orang.

Suatu malam Cubo mengatakan sesuatu kepada saya. Kalimat Cubo itu seperti pesta kembang api yang meletus dalam hati saya. Indah tapi saya terbakar mendengarnya.

"Ke depannya nanti kamu harus banyak mengalah, Mei. Saya mungkin tidak bisa selalu ada buat kamu nanti. Sudah saatnya kamu butuh pendamping. Orang yang bisa selalu ada untuk kamu. Kamu harus kuat ya Mei..."

Tentu saja saya terharu mendengar cubo berkata begitu. Namun, juga jengkel. Kenapa Cubo tega-teganya mengatakan itu setelah saya baru-baru ini berganti status. Mencari pacar itu tidak semudah mencari tukang ojek.

Saya lalu memikirkan perkataan Cubo. Sebentar lagi saya dan teman-teman seangkatan akan memasuki fase dimana kami akan jadi pengurus. Saya pun sudah digadang-gadang untuk menjadi pengurus di salah satu biro. Akan banyak tantangan, cobaan, rintangan, gelombang, dan badai yang menunggu. Dan di saat seperti itulah, sebaiknya kita memiliki teman. Kita butuh teman itu. Orang yang mendukung kita, entah bagaimana caranya. Kalau bahasanya Cubo, pendamping.

The Corrs bilang," I need someone who really sees me."
Kita bisa berbagi segalanya dengan keluarga dan sahabat tapi ada suatu sudut, meski ia kecil dan tempatnya tersembunyi, jauh di dalam, sudut itu membutuhkan penghuni. Sang Pendamping itulah penghuni sudut kecil itu.

Dalam proses rekoleksi antara saya dengan masa lalu, saya tersadar bahwa ada hal-hal kecil yang jauh lebih bermakna dibanding sebuah kehadiran fisik semata. Keinginan yang berlebihan ternyata bisa menjadi racun. Ketidakpuasan itu kini menjadi sesuatu yang disesali.

Kita pernah melakukan itu. Sebuah ucapan selamat pagi dan sebelum tidur. Ketika kita saling mendoakan. Ketika kita saling menghibur dengan menyanyikan lagu-lagu kesukaan kita. Ketika kita saling mencari untuk memastikan "baik-baik sajakah dia?". Ketika kita saling bercerita tentang berbagai hal. Ketika masalah datang, kita saling membantu untuk mencari solusi, entah dengan sebuah jalan keluar atau pelukan.

Saya pun tersadar. Tidak penting lagi ketika ia tidak bisa hadir untuk mengantar-jemputmu kemanapun kau pergi atau mengajakmu pergi nonton di bioskop. Hal-hal seperti itu bisa kita lakukan dengan teman-teman kita. Tapi kau butuh seseorang yang bisa melakukan lebih dari itu. Bukan orang yang sempurna dalam segala hal, tapi orang dengan kebaikan-kebaikan kecilnya yang jika dikumpulkan menjadi hal luar biasa yang pernah terjadi dalam hidupmu.

Saya tersenyum dan kembali teringat perkataan Cubo,"Kamu harus kuat..."






PS : waktu menulis ini, saya sedang mendengarkan lagunya Rio Febrian - Aku Bertahan dan Bukannya Aku takut yang versi Mulan Jameela. Untuk lagu Bukannya Aku Takut, saya membayangkan diri saya sedang menyanyi di depan orang banyak alias sedang konser :D

Vinnie : Are you really single?
Marley : I haven't found the right guy yet
Vinnie : Bullshit. Who wouldn't want a girl like you? You are just to affraid to let them in, because if you do and they reject you, it hurt worse than death.


( taken from film " A little Bit of Heaven" )