Fase itu Bernama KKN

Kamis, Juni 21, 2012


desain by alvidha


Bagi saya setidaknya ada tiga fase yang harus dialami oleh mahasiswa di perguruan tinggi. Fase pertama adalah penerimaan mahasiswa baru, fase kedua adalah KKN, dan fase terakhir adalah wisuda. Terlepas dari keeksistensian mahasiswa di lembaga mahasiswa, namun ketiga fase ini mau tidak mau, suka tidak suka harus dijalani. Dan kini saya telah berada di fase kedua, KKN.

KKN atau Kuliah Kerja Nyata adalah bentuk penerapan tri dharma perguruan tinggi yang salah satunya adalah untuk pengabdian kepada masyarakat. Ilmu yang telah didapat selama di bangku kuliah kemudian diaplikasikan untuk membantu kehidupan masyarakat, khususnya yang berada di daerah pedesaan. KKN sebenarnya adalah pentas dimana mahasiswa dapat memainkan perannya dengan baik sesuai dengan background ilmu masing-masing.

Beberapa minggu sebelum pendaftaran KKN saya mengalami kegalauan. Pertanyaan dimana saya akan ditempatkan, siapa teman posko saya, sampai apa yang akan saya lakukan disana. Saya pun melakukan ancang-ancang untuk mengurus penempatan posko saya nanti. Saya memilih Soppeng. Alasannya karena disana saya punya tante yang bisa "menjaga" saya dan beberapa senior yang sudah saya anggap seperti kakak sendiri, Kak Darma, Kak Azmi, dan Kak Were. Kami bahkan sudah janjian akan berjumpa disana. Pengurusan kemudian dilakukan meski ternyata ada kuasa yang lebih besar yang mengatur itu. Saya lantas teringat perkataan Kak Dwiagustriani pada saya, "Biarkan seleksi alam yang menentukan..."

Tangan Tuhan lebih panjang dari tangan manusia. Pada suatu siang yang random, Khalik, salah seorang teman saya di jurusan Hubungan International menelepon saya untuk bergabung dengan KKN International di Malaysia. Awalnya saya tidak menanggapi. Selain waktu persiapannya yang mepet, saya pun sanksi akan izin dari orang tua mengingat ini di luar negeri dengan biaya hidup yang tidak sedikit. Di luar dugaan, orang tua saya merestui dan mendukung. Semesta membawa saya pergi dari kota Gotham ke negeri jiran. Saya juga tidak sendiri, teman angkatan saya, Dayan juga ikut. Kami memang partner sejak study tour tiga negara kemarin. Kalau melihat pembagian daerah KKN reguler, saya masuk di kabupaten Wajo, kecamatan Sabbangparu. But, God save me to the right place.

KKN International di Malaysia ini membawa saya ke Kedah, daerah paling utara Malaysia yang berbatasan langsung dengan Thailand. Daerah asal perdana menteri pertama Malaysia, Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj dan Tun Dr.Mahathir Mohamed. Rombongan KKN International yang berjumlah 28 orang ini berasal dari tiga fakultas, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang terdiri dari jurusan Ilmu Komunikasi dan Hubungan International, Fakultas Ilmu Budaya yang diwakili jurusan Sastra Inggris, dan Fakultas Hukum. Kami akan ditempatkan di University Utara Malaysia untuk melakukan kajian dan penelitian sesuai dengan bidang ilmu masing-masing. Kami juga akan dikirim ke daerah perbatasan untuk melakukan observasi. Hasil dari observasi itu akan dibuatkan program-program kerja dan diabadikan dalam jurnal penelitian. Tak hanya dalam ranah akademik, kami juga akan mengadakan South Sulawesi Day sebuah pertunjukkan seni dan budaya untuk mempromosikan Sulawesi Selatan dan Universitas Hasanuddin. Semoga nanti semuanya berjalan dengan lancar. 

KKN adalah fase dimana saya harus berpisah sementara dengan teman-teman angkatan saya. Fase pelatihan untuk benar-benar memasuki fase wisuda dimana kami akan benar-benar pergi sesuai jalan dan tujuan masing-masing. Saya sepakat dengan Kak Yusran. Dalam salah satu tulisannya ia mengutip perkataan sahabatnya, " Kampus ibarat pangkalan ojek. Kita hanya bertemu sejenak untuk selanjutnya menuju tujuan masing-masing." 



CURE 09
dimana pun kita berada
seperti apa nasib menentukan jalan kita masing-masing
masa-masa yang dilewati bersama kalian adalah harta tak ternilai
kita tak bisa memaksakan untuk selalu bersama
pertemuan dan perpisahan adalah bagian dari drama hidup yang harus dijalani
masa-masa ini akan selalu dikenang
seperti saat pertama kali kita saling menyapa 






sebagian CURE 09 setelah pelepasan mahasiswa KKN di Baruga A.P.Pettarani 

You Might Also Like

0 comments