Dini Hari

Sabtu, Agustus 06, 2011


Tubuh ini sudah lelah. Mata ini sudah sesekali terpejam. Aku sudah sangat mengantuk. Tapi jiwaku lebih berkuasa. Ia meronta. Ia gelisah. Begitu merindukan pecahannya yang terpisah jarak beratus-ratus kilometer.

Lalu aku mulai bercakap-cakap dengan pikiranku. Ia tak lincah untuk menanggapi. 90% sel-selnya masih tertuju pada sosok seseorang yang kupanggil Sidharta.

Aku mulai bangun dari tempat tidurku. Telapak kakiku menyentuh lantai yang dingin. Sebentar lagi masjid akan mulai berkoar untuk memberi tahu waktu sahur. Tayangan tv sudah tidak lagi menarik. Kucari tempat kuemu, tapi ternyata sudah kukembalikan. Lalu, kuambil gelas. Kubuat segelas teh dengan 1/2 sendok gula seperti kesukaanmu. Rasanya tidak manis di lidahku. Biasanya aku pasti akan menaruh 3-5 sendok gula. Tapi karena rindu, semuanya terasa manis.

Sambil menuliskan ini dengan dada yang sesak, handphone-ku berbunyi. Itu sms darimu. Ternyata kaupun tak nyenyak dalam tidurmu disana.

You Might Also Like

4 comments