Kaki-Kaki Delilah

Senin, April 11, 2011


Aku ingin melangkah dengan cepat. Sangat cepat. Secepat pikiranku namun otak tidak mampu mensejajarkannya. Pikiranku melesat meninggalkan gerak kakiku yang bagai siput tua. Dalam keadaan tertatih, seseorang memanggil namaku.

" Delilah...!!! "

Suara yang sangat aku kenal. Seruan yang selalu sama. Tapi aku tidak tahu siapa dia. Belum pernah melihat wajahnya apalagi menyentuhnya. Dia sosok maya yang menggetarkan. Tanpa wujud ia meluapkan semua inginku.
Tanpa tersisa.
Aku hanya ingin pasrah.
Itu saja.

Aku melangkah lagi. Kali ini kupaksakan kakiku melangkah lebih cepat. Tapi tetap saja ia berjalan laksana keong yang keracunan. Tidak bergerak. Malah tubuhku yang menggelepar-gelepar.

" Delilah....!!!"

Ah ya. Suara itu lagi. Kenapa begitu indah di telinga? Mengapa ia selalu memanggilku? Mengapa aku selalu ingin mendengarnya?

Aku melangkah lagi. Berusaha memburu suara itu. Mempercepat laju kakiku tapi tetap saja sia-sia. Tapak kakiku sudah aus. Ia tidak mau berjalan lagi.

" Delilah...!!! "

Suara itu semakin merajam. Menembus sel-sel di tubuhku. Kini bukan bunyi yang indah. Kini terdengar seperti raungan. Seperti kerinduan yang sangat dipendam. Menusuk hingga ke gendang telinga.

Aku berhenti melangkah dan tertelungkup.
Putus asa.
Menangis.

Lalu entah darimana datangnya itu. Sebuah kekuatan besar membuatku terangkat perlahan. Energi yang mampu mengangkat sebongkah daging dan membuatnya melayang. Berdiri dalam keadaan tak menapak bumi. Bruukk...

Aku terhempas begitu saja. Ya, begitu saja. Luar biasa.

Tiba-tiba ada langkah kaki datang mendekat. Kurasakan debar jantungku tak karuan.
Dadaku berdesir.
Hangat.
Menyenangkan.

" Kamu tidak apa-apa ? "

Suara itu...

Mengapa terdengar begitu dekat. Begitu dikenal...

" Halo...kamu tidak apa-apa ? "

Suara itu masih bertanya.

" Saya tidak apa-apa."

Sambil berbalik aku menjawab pertanyaan itu. Wajahku menegadah. Sesosok tubuh tinggi menjulang berdiri sangat dekat denganku. Ia membantuku bangkit. Genggamannya erat. Aku suka. Aku aman.

" Nama saya Samson."

" Saya Delilah. "







*iseng-iseng bikin cerpen di malam hari
*picture Kakinya Widy

You Might Also Like

2 comments

  1. Itu kaki ku kah ? Foto yg mana ? Kapan ? Dengan siapa ? Sedang apa ? Hahahah.
    Delilah hmm sy ingat lagunya Plain White T's yg Hey There Delilah :D

    BalasHapus
  2. satu-satu dijawab ya :
    Iya itu kakimu
    waktu kita nonton futsal pas jaman Maba
    sama ciko dan titah
    dirimu sedang lompat

    Dalam kitab suci perjanjian lama. Delilah itu perempuan yang amat dicintai Samson. Tapi mereka beda Wid. Samson dari bangsa Israel, Delilah dari bangsa Filistin ( Palestina sekarang ). Delilah dipergunakan oleh petinggi2 Filistin untuk mengalahkan Samson. Syahdu sekali kisah cintanya...T.T

    BalasHapus