Antara Aku, Kau, dan Bekas Pacarmu

Kamis, April 14, 2011

Aku meminjam judul lagu Iwan Fals yang sempat populer di masa silam. Begini liriknya :

apa yang tersembunyi
di balik manis senyummu
apa yang tersembunyi
di balik bening dua matamu
dapat kutemui mengapa engkau tak pasti



Kemarin aku bertemu dengan bekas pacarmu. Ia berjalan di depanku dan menyapa dengan senyumnya yang manis. Kaki-kakinya ringan melayang. Ia bagai Peri yang hidup dalam ingatan masa kanak-kanak kita. Aku menjawab sapaannya dengan perasaan ganjil. Tepat setelah akudankau, padahal dulu tidak pernah seperti itu.

Aku memandangi punggungnya yang menjauh. Peri inilah yang dulu bersamamu. Peri ini yang setiap hari kau sapa "selamat pagi, siang, sore, dan malam". Peri yang kau ajak bicara lewat jaringan kabel tak kasat mata. Peri yang selalu kau tanyakan "sudah makan" dan ucapkan "selamat tidur" . Peri yang membuatmu mengatakan "aku sayang padamu" dan "aku mencintaimu". Oh iya, aku hampir lupa. Peri ini dahulu juga penyandang kata "sayang" itu.

Bekas pacarmu juga suka berkicau. Kicauannya selalu hadir di setiap garis waktu-ku. Kadang ia bahagia, kadang ia bersedih. Kadang penuh informasi kadang juga penuh keluhan. Kadang ia kesepian namun ia juga diliputi cinta. Benar apa kata orang, seperti Peri, ia pun dipuja.

Aku juga berkicau sama seperti dia. Namun kicauan kamu berbeda. Setelah sekian lama, bahkan sebelum akudankau, kicauan kami tak bisa satu dalam harmoni. Lihatlah, betapa berbedanya sang Peri dan si Pertapa.

Kau jangan takut aku akan mengamarah atau menyimpan bisul di hatiku.
Tidak sayangku. Aku mengerti.
Dia adalah bagian dari masa lalumu dan akan kuterima sebagai bonus. Aku sudah tahu akan seperti ini. Bagaimanapun antara aku, kau, dan bekas pacarmu dihubungkan dengan tali rantai yang sulit diputuskan.

Dia dulu yang...
sekarang Akulah,

di sisimu.






*prosa untuk siapa yang merasa

You Might Also Like

0 comments