Terima Kasih

Rabu, Mei 30, 2012



Terima kasih, Tuhan...


Terima kasih....

Jika memakai perkiraan manusia, saat ini mungkin saya sedang terkapar di rumah sakit karena gejala tipes. Tiga minggu belakangan ini tenaga, pikiran, dan hati saya bekerja dan berperang di saat yang sama. Saat saya menuliskan ini mata saya berkaca-kaca. Tiga minggu yang GILA. Tapi dengan pertolongan-Nya, semuanya dapat berjalan sempurna. Semuanya baik-baik saja. Semua terkendali. Dan pada akhirnya saya bisa tersenyum dengan berakhirnya satu-persatu segala tugas, tanggung jawab, dan beban pikiran hasil overthink yang belum mencapai hasil final.

Selama 6 semester saya kuliah, semester 6 adalah semester paling berat yang harus saya hadapi. Ini bukan Meike. Meike yang sebenarnya akan menangis manja dan meraung-raung karena lemah. Tetapi yang berdiri dengan angkuh itu adalah Meike yang kerasukan Athena sang Dewi Kebijaksanaan dan Peperangan. Multitasking possible do it by hubbub people. Membagi-bagi diri antara tugas kuliah yang seabrek, organisasi, dan yang pastinya persiapan masa depan adalah tugas mudah jika hati kamu baik-baik saja. Tapi karena perihnya masih terasa dan terus diserang, Athena harus ke bumi, turun tangan sendiri untuk menolong anak perempuannya.

Setelah ini saya harus persiapan untuk KKN, waktu yang cukup sempit untuk bernapas lega. Saya lelah, saya butuh istirahat. Saya ingin liburan....


Izinkan saya ke Yerusalem, J....




Seperti saat Engkau menangisi kota ini, saya juga mau menangis di temboknya...

You Might Also Like

0 comments