Music is The Key

Selasa, Maret 20, 2012



Moon river, wider than a mile
I'm crossing you in style some day
Oh, dream maker, you heart breaker
Wherever you're goin', I'm goin' your way

Two drifters, off to see the world
There's such a lot of world to see
We're after the same rainbow's end, waitin' 'round the bend
My huckleberry friend, moon river, and me

( Moonriver - Henry Mancini )



Orang-orang bilang saya ini identik dengan lagu-lagu lawas. Banyak orang pun yang sudah bertanya mengapa saya menyukai lagu-lagu lama. Ada yang kagum tapi ada juga yang menertawakan. Saya cuma bisa bilang pada mereka bahwa saya adalah pecinta musik yang universal. Saya suka dengan musik. Mulai lagu-lagu dari era beheula sampai modern. Dari genre klasik sampai dangdut. Hanya saja soal lagu-lagu lawas agak berbeda. Lagu-lagu lawas itu selalu membuat kita optimis saat mendengarkannya. Meskipun liriknya sedih, namun musiknya mampu menghadirkan perasaan optimis. Mungkin itulah yang tidak dimiliki lagu-lagu populer sekarang. The everlasting song's would never die.

Saya percaya semua lagu memiliki soul-nya masing-masing. Tergantung apakah kita bisa mendengar soul dari lagu-lagu itu saat mendengarnya. Jika kita menemukan soul-nya maka kita akan menjadikannya lagu kesukaan. Jika tidak, lagu-lagu itu hanya akan berlalu begitu saja.

Salah satu lagu lawas yang menjadi favorit saya adalah lagu Moonriver yang populer di era tahun 60-an. Pertama kali mendengar lagu ini saya langsung jatuh cinta. Lagu ini memang indah dengan melodinya yang melankolis. Sempat dinyanyikan oleh Audrey Hepbrun di film Breakfast at Tiffany's dan sering menjadi scoring film-film romantis. Banyak pula penyanyi lintas generasi yang sudah mengcover ulang lagu yang dikomposisi oleh Henry Mancini ini.

Musik adalah kunci untuk membuka hati kita agar semua perasaan tertumpah keluar. Orang yang sedang jatuh cinta akan mendengarkan lagu-lagu cinta. Orang yang patah hati tentu akan mendengarkan lagu-lagu sedih. Musik yang riang akan membuat siapapun yang mendengarnya ikut bergembira. Musik yang sedih akan membuat perasaan kita terhanyut dalam kegetiran. Musik pun dapat mendatangkan ketenangan dan musik pun dapat membuat kita marah. ABBA bilang dalam salah satu lagunya, "nothing could capture a heart like a melody can" .

Lagu "Moonriver" adalah salah satu lagu yang sukses menjadi moodbuster saya. Kalau saya sedang sedih atau merasa harapan akan cinta terasa jauh dari jangkauan, Moonriver mampu membuat saya terbang lagi. Setiap mendengar Moonriver saya merinding. Kemudian berandai seperti apa perjumpaan saya nanti dengan si belahan jiwa.

Semoga.


You Might Also Like

2 comments

  1. +10000 untuk artikel ini! Setidaknya musik menjadi perasaan terjujur yang bisa disalurkan melalui playlist yang dipilih :))


    Moonriver, lebih suka versinya Ken Hirai. Ada luka dan duka disana.

    BalasHapus
  2. Kalau Monriver-nya Andy Williams bikin jatuh cinta, pas saya dengar versi Ken Hirai, langsung k mau loncat ke jurang, kak....hahahha :))

    BalasHapus