Letter To Sam

Rabu, Januari 25, 2012


David Gottlieb menulis surat untuk cucunya Sam yang menderita autis sejak bayi. Sebagai seorang kakek, ia ingin mengikat benang kasih di antara jiwanya dan cucunya. Sam, meski tentu saja memiliki kondisi yang berbeda namun memiliki jiwa yang utuh untuk merasakan kasih sayang sang kakek.

Surat-surat untuk Sam ini ditulis David dalam kelumpuhannya. Suatu kisah yang menyentuh tentang pentingnya keluarga dan orang-orang yang dicintai. David bercerita kepada Sam tentang hidup, tentang kepedihan, tentang kehilangan, dan menyembuhkan luka. Dan lebih penting dari itu semua adalah tentang cinta. Cintalah yang mengubah hidup manusia.

Salah satu petikan dari buku ini yang saya suka adalah ketika David menulis keadaan dimana ia begitu down sesaat setelah ia mengalami kelumpuhan karena kecelakaan :

" Ketika aku berada dalam terowongan yang gelap, aku ingin bersama dengan seseorang yang cukup mencintaiku untuk mau duduk berdampingan denganku di dalam kegelapan. Bukan seseorang yang berdiri di luar sana sambil memberi tahuku bagaimana caranya keluar. Kupikir, itu saja yang kita inginkan.

Ketika kau terluka, dekatkanlah dirimu dengan orang yang mencintaimu dan bisa menoleransi rasa sakitmu tanpa melontarkan penilaian atau memberimu saran. Seiring dengan waktu yang berlalu, kau tidak akan terlalu merindukan apa yang dulu kau miliki dan bisa lebih menjalani apa yang kau hadapi hari ini. " (hal. 87)

You Might Also Like

0 comments