Catatan Random

Jumat, Mei 27, 2011

Terburu-buru.
Mengapa orang selalu terburu-buru? Selalu ingin cepat sampai ke tujuan sampai kadang-kadang menghalalkan segala cara. Mengapa mereka ingin cepat-cepat? Mobil, motor, kendaraan umum, bentor, becak, sepeda, bahkan pejalan kaki terburu-buru ke tujuannya. Jalan raya ini sudah semrawut dan mereka semua berpikir ini adalah jalan tol bebas hambatan. Kalau ingin cepat sampai ke tujuan, mengapa tidak berangkat lebih awal? Kan jadinya tidak grasa-grusu dan kajili-jili di jalanan kan? *random

Saya dan Titah sedang berada di dalam ruangan berukuran 3x4meter. Titah menyisir rambutnya seperti gadis mongoloid abad pertengahan. Di seberangnya, di tempat tidur saya mengetikkan kata-kata ini. *random

Tiba-tiba Erbon masuk dan langsung menyisir rambutnya. Ia mengambil bungkusan berisi baju-baju pelatihan Timelines Baruga Kosmik UH. Memilih satu baju dengan label tertentu dan beranjak keluar. Sementara itu, Titah menyemrotkan parfum milik Widy ke lehernya. Semoga ia merasa segar kembali. *random

Suara-suara peserta, panitia, maupun pengurus berkumandangan silih berganti bagai bunyi kakatua di pagi hari. *random

Titah dan Erbon bercerita tentang Azwar dan tiba-tiba Mymy datang sambil bernyanyi dan berjoget. Mymy kegerahan dan ia butuh air dingin untuk merefresh tubuhnya. *random

Sedangkan saya?
Memperhatikan mereka lalu mengetikkannya disini. *random

Tiba-tiba, Alvidha mengetok pintu dan meminta dikerokin oleh Mymy. Sambil menutup pintu ia berteriak kepadaku, "Da..da..da..Kakak Meike...Aku sayang Kakak Meike deh." *random

You Might Also Like

1 comments

  1. Karena di dalam situasi " terburu-buru " tersimpan kenikmatan yang tak dirasakan. Kalo kata Mr. Bruksss buru-buru adalah proses yang tak tercatat ( ayeyy, haha ).

    Tapi sumpah demi apa pun. Saya mau sekali dengar suara burung kakatua di pagi hari :D

    BalasHapus