WAKTU

Selasa, Mei 03, 2011

Saya tidak tahu apa yang harus dituliskan hari ini. Mau mengembara di dunia cyber, tapi koneksi internet di rumah untuk sementara tidak dapat digunakan. Fasilitas online di handphone saya juga sedang labil. Menit ini bisa digunakan, sejam kemudian ngadat lagi. Namun..karena setiap hari selalu punya cerita dan karena waktu terus berjalan, maka hari ini saya akan bercerita tentang WAKTU.

Orang Besar kemarin menanyakan kabar buku kami. Saya kaget ketika menemukan pesannya dalam sebuah jejaring sosial. Bagaimanapun, dia senior dan tak sopan rasanya bila tak membalas pesan tersebut. Bukankah api tidak perlu dibalas dengan api? Air yang dingin pun sudah mampu memadamkannya. Saya lalu teringat beberapa waktu yang lalu, ketika saya terkena shock therapy dan waktu yang begitu elastis menghantarkan perubahan pada menit-menit berikutnya, jam-jam berikutnya, dan hari-hari berikutnya. Waktu adalah misteri.

Lalu adapula masa dimana perjumpaan menjadi begitu dirindukan. Ketika suaranya di seberang sana berjanji akan datang untuk menemani di hari ulang tahun, maka waktu penantian terasa sangat lama. Sedangkan saya berani bertaruh, ketika hari itu datang, waktu akan terasa sangat singkat.

Saya lalu membuka-buka diary masa merah muda saya. Banyak tulisan yang saya ingat pernah saya gores dengan berurai airmata. Lalu saya tertegun. It's been a long time ago since we parted. Dan rasanya tidak seperti dulu lagi. Kemana perginya rasa cinta itu? Rindu itu? Sakit itu? Ah ya...benar. Hahaha..( tak pantas tertawa di bagian ini ): Waktu juga adalah obat.

You Might Also Like

0 comments