One Lonely Star

Jumat, Mei 15, 2020




Say your lines, but do you feel them?
Do you mean what you say when there's no one around? 
Watching you, watching me
One lonely star, you don't know who you are 

(Madonna - Take a Bow)




Saya sudah menyukai lagu ini sejak pertama kali meluncur di pasaran pada pertengahan tahun 1990-an. Kalau diingat-ingat lagi, sepertinya saya masih belum masuk sekolah waktu itu. Ingatan saya cukup kuat, terutama untuk mengingat hal-hal yang traumatis. Lagu ini adalah salah satu lagu patah hati yang cukup traumatis. Anak-anak kecil memang bisa mengingat dengan detil. Atau barangkali memang usia dan jiwa saya yang tidak sinkron sehingga merasa terlalu tua untuk dunia ini.

Lagu ini dinyanyikan Madonna dengan sepenuh hati. Musik yang ke-oriental-annya agak kontras dengan video klipnya yang menampilkan dunia klasik matador Spanyol tahun 1950-an. Matador adalah penakluk banteng. Yang ngeri dari permainan ini adalah: kalau bukan sang matador yang mati, maka si banteng yang mati. Semacam kultur machismo yang dipertahankan untuk membentuk kemaskulinitasan lelaki. Namun, yang bikin ngeri lagi kisah cinta Madonna dan sang Matador di dalam video klipnya yang cukup erotis ditonton anak kecil yang belum genap 5 tahun. Matador adalah si Pejantan yang dikagumi banyak orang dan Madonna adalah salah satu dari penontonnya. Kisah cinta antara orang yang sudah terbiasa akting untuk menyenangkan orang lain dengan seorang yang biasa-biasa saja apakah dapat berakhir dengan ketulusan ataukah permainan? 

Di Indonesia, lagu ini menginspirasi Glenn Fredly untuk menciptakan lagu Cinta dan Rahasia yang dinyanyikannya bersama Yura Yunita. 

You Might Also Like

0 comments