Mimpi Yang Nakal

Kamis, Desember 06, 2012



Aku menyebutnya mimpi-mimpi yang nakal. Nakal, karena mereka sering menggodaku dengan menghadirkan wajahmu saat aku tidur. Ketika mereka muncul, rasanya begitu nyata. Semua menjadi masuk akal. Saat semuanya terjadi yang ada hanya ada aku dan kamu dalam dimensi yang menyatukan kita. Dimensi yang membuat jarak bukan lagi masalah. Kenakalan mereka membuatku seperti Putri Tidur dan kamu? kamu tetap menjadi Pangeran yang didamba.

Mimpi-mimpi itu hadir beberapa kali. Kamu mungkin tak tahu bahwa aku memimpikanmu pada malam pertama aku tiba di Vientiane. Kamu mungkin tidak tahu bahwa dalam mimpiku kita bernyanyi lagu lama Paul Young yang berjudul Everytime You Go Away. Mungkin kamu juga tidak tahu bahwa di dalam kereta api yang membawaku kembali ke Bangkok, kamu hadir lagi, lebih sempurna daripada mimpi sebelumnya. Dan ketika kita bertemu dalam kehidupan nyata, kamu bertanya," Bagaimana perjalananmu?". Aku hanya menjawab, "Baik". Aku malu kalau harus mengakui kamu juga ikut dalam perjalanan itu.

Beberapa waktu yang lalu, mimpi itu datang lagi. Kali ini lebih nakal dari biasanya. Kita tidak hanya bernyanyi atau saling bergandengan tangan. Kita melakukan lebih daripada itu. Kamu bahagia, aku bahagia. Betapa ini sangat menyenangkan. Kamu mungkin tidak tahu tapi yang aku tahu mimpi terakhir tentangmu itu adalah mimpi terbaik semenjak kamu masuk ke dalamnya.

Mimpi-mimpi yang nakal itu belum muncul lagi. Aku berusaha membayangkanmu sebelum tidur, tapi yang terjadi, kamu tak ada disana. Yah, mungkin sebenarnya kamu benar-benar tidak ada karena perasaan ini hanya aku saja yang merasakan, bukan begitu?

You Might Also Like

3 comments

  1. aku suka mimpi,suka hidup aah mimpi ku juga terkadang nakal :)

    BalasHapus
  2. Hayoloh Meike :p mimpinya se“nakal” apa? :p

    BalasHapus
  3. Dewi : Yuhuyyy...mimpi, tempat dimana segala sesuatunya jadi legal hihi :p

    kak dwi : hmmm...pokoknya sampai gak pengen bangun kak #nahloh! :p

    BalasHapus