Solitude Tonight

Selasa, September 18, 2012

Sekuntum mawar memimpikan kumbang-kumbang siang dan malam, namun tidak pernah ada seekor kumbang pun yang hinggap padanya. Namun bunga itu tak henti bermimpi. Pada malam-malam panjang, dia membayangkan langit penuh kumbang yang terbang turun untuk memberikan kecupan-kecupan sayang kepada dirinya. Dengan demikian, dia sanggup bertahan hingga keesokan harinya, dan kembali membuka kelopak-kelopaknya untuk menerima sinar matahari.


Suatu malam, rembulan yang mengetahui betapa kesepiannya mawar itu, bertanya," Tidakkah engkau merasa lelah menunggu-nunggu?"

"Mungkin, tetapi aku harus terus mencobanya." 
"Mengapa demikian?"
"Sebab, kalau aku tidak membuka kelopak-kelopakku , aku akan cepat layu."

Kadang-kadang, bila kesepian telah merenggutkan semua keindahaan, satu-satunya cara untuk bertahan adalah dengan tetap membuka diri.



( Paulo Coelho - Seperti Sungai yang Mengalir)


You Might Also Like

2 comments

  1. Saya selalu yakin tiap bunga dipadang rumput akan menarik setidaknya 1 ekor kumbang ^^ Karena seperti itulah ia diciptakan ^^

    Buku Paulo Coelho-nya pinjam dong :p

    BalasHapus
  2. seperti ungkapan,"There's one in this world for everyone.."


    siap kak dwi...nti pas kita catch up kita tukeran buku lagi. Kak Dwi punya buku ttg teori sastra atau penjelasan ttg dongeng? kalau ada pinjam dong...

    BalasHapus