desain by alvidha
Bagi saya setidaknya ada tiga fase yang harus dialami oleh mahasiswa di perguruan tinggi. Fase pertama adalah penerimaan mahasiswa baru, fase kedua adalah KKN, dan fase terakhir adalah wisuda. Terlepas dari keeksistensian mahasiswa di lembaga mahasiswa, namun ketiga fase ini mau tidak mau, suka tidak suka harus dijalani. Dan kini saya telah berada di fase kedua, KKN.
KKN atau Kuliah Kerja Nyata adalah bentuk penerapan tri dharma perguruan tinggi yang salah satunya adalah untuk pengabdian kepada masyarakat. Ilmu yang telah didapat selama di bangku kuliah kemudian diaplikasikan untuk membantu kehidupan masyarakat, khususnya yang berada di daerah pedesaan. KKN sebenarnya adalah pentas dimana mahasiswa dapat memainkan perannya dengan baik sesuai dengan background ilmu masing-masing.
Beberapa minggu sebelum pendaftaran KKN saya mengalami kegalauan. Pertanyaan dimana saya akan ditempatkan, siapa teman posko saya, sampai apa yang akan saya lakukan disana. Saya pun melakukan ancang-ancang untuk mengurus penempatan posko saya nanti. Saya memilih Soppeng. Alasannya karena disana saya punya tante yang bisa "menjaga" saya dan beberapa senior yang sudah saya anggap seperti kakak sendiri, Kak Darma, Kak Azmi, dan Kak Were. Kami bahkan sudah janjian akan berjumpa disana. Pengurusan kemudian dilakukan meski ternyata ada kuasa yang lebih besar yang mengatur itu. Saya lantas teringat perkataan Kak Dwiagustriani pada saya, "Biarkan seleksi alam yang menentukan..."
Tangan Tuhan lebih panjang dari tangan manusia. Pada suatu siang yang random, Khalik, salah seorang teman saya di jurusan Hubungan International menelepon saya untuk bergabung dengan KKN International di Malaysia. Awalnya saya tidak menanggapi. Selain waktu persiapannya yang mepet, saya pun sanksi akan izin dari orang tua mengingat ini di luar negeri dengan biaya hidup yang tidak sedikit. Di luar dugaan, orang tua saya merestui dan mendukung. Semesta membawa saya pergi dari kota Gotham ke negeri jiran. Saya juga tidak sendiri, teman angkatan saya, Dayan juga ikut. Kami memang partner sejak study tour tiga negara kemarin. Kalau melihat pembagian daerah KKN reguler, saya masuk di kabupaten Wajo, kecamatan Sabbangparu. But, God save me to the right place.
KKN International di Malaysia ini membawa saya ke Kedah, daerah paling utara Malaysia yang berbatasan langsung dengan Thailand. Daerah asal perdana menteri pertama Malaysia, Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj dan Tun Dr.Mahathir Mohamed. Rombongan KKN International yang berjumlah 28 orang ini berasal dari tiga fakultas, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang terdiri dari jurusan Ilmu Komunikasi dan Hubungan International, Fakultas Ilmu Budaya yang diwakili jurusan Sastra Inggris, dan Fakultas Hukum. Kami akan ditempatkan di University Utara Malaysia untuk melakukan kajian dan penelitian sesuai dengan bidang ilmu masing-masing. Kami juga akan dikirim ke daerah perbatasan untuk melakukan observasi. Hasil dari observasi itu akan dibuatkan program-program kerja dan diabadikan dalam jurnal penelitian. Tak hanya dalam ranah akademik, kami juga akan mengadakan South Sulawesi Day sebuah pertunjukkan seni dan budaya untuk mempromosikan Sulawesi Selatan dan Universitas Hasanuddin. Semoga nanti semuanya berjalan dengan lancar.
KKN International di Malaysia ini membawa saya ke Kedah, daerah paling utara Malaysia yang berbatasan langsung dengan Thailand. Daerah asal perdana menteri pertama Malaysia, Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj dan Tun Dr.Mahathir Mohamed. Rombongan KKN International yang berjumlah 28 orang ini berasal dari tiga fakultas, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang terdiri dari jurusan Ilmu Komunikasi dan Hubungan International, Fakultas Ilmu Budaya yang diwakili jurusan Sastra Inggris, dan Fakultas Hukum. Kami akan ditempatkan di University Utara Malaysia untuk melakukan kajian dan penelitian sesuai dengan bidang ilmu masing-masing. Kami juga akan dikirim ke daerah perbatasan untuk melakukan observasi. Hasil dari observasi itu akan dibuatkan program-program kerja dan diabadikan dalam jurnal penelitian. Tak hanya dalam ranah akademik, kami juga akan mengadakan South Sulawesi Day sebuah pertunjukkan seni dan budaya untuk mempromosikan Sulawesi Selatan dan Universitas Hasanuddin. Semoga nanti semuanya berjalan dengan lancar.
KKN adalah fase dimana saya harus berpisah sementara dengan teman-teman angkatan saya. Fase pelatihan untuk benar-benar memasuki fase wisuda dimana kami akan benar-benar pergi sesuai jalan dan tujuan masing-masing. Saya sepakat dengan Kak Yusran. Dalam salah satu tulisannya ia mengutip perkataan sahabatnya, " Kampus ibarat pangkalan ojek. Kita hanya bertemu sejenak untuk selanjutnya menuju tujuan masing-masing."
CURE 09
dimana pun kita berada
seperti apa nasib menentukan jalan kita masing-masing
masa-masa yang dilewati bersama kalian adalah harta tak ternilai
kita tak bisa memaksakan untuk selalu bersama
pertemuan dan perpisahan adalah bagian dari drama hidup yang harus dijalani
masa-masa ini akan selalu dikenang
seperti saat pertama kali kita saling menyapa
*nowplaying : Mad - Neyo
Ini adalah pengalaman yang ingin saya bagi kepada kalian semua. Sebagai mahasiswa prodi Jurnalistik, di jurusan Ilmu Komunikasi, saya dan semua anak-anak Jurnal harus mengambil mata kuliah Produksi Siaran. Mata kuliah ini adalah salah satu mata kuliah yang berjenjang. Untuk bisa mengambil mata kuliah Produksi Siaran kami harus terlebih dulu melulusi mata kuliah Jurnalistik Siaran. Nanti setelah lulus mata kuliah Produksi Siaran, kami akan melanjutkan ke mata kuliah Manajemen Siaran.
Sebenarnya mata kuliah Jurnalistik Siaran dan Produksi Siaran tidak jauh berbeda. Ada teori dan langsung praktek. Dosen yang mengajar mata kuliah ini juga sama, Pak Muliadi Mau dan Pak Alem Febri Sonni a.k.a Bang Sonni. Pada mata kuliah Jurnalistik Siaran dan Produksi Siaran akan dibagi lagi berdasarkan media-nya yaitu radio dan televisi. Di Jurnalistik Siaran media radio kami disuruh membuat berita straight news untuk radio dan untuk media televisi kami membuat tayangan feature news dengan durasi 15 menit. Karena ini mata kuliah berjenjang maka pada mata kuliah Produksi Siaran tugasnya juga jauh lebih kece.
Produksi Siaran media radio mengharuskan kami untuk menjadi produser program-program acara di radio praktek jurusan Ilmu Komunikasi ( 107,5 CBC FM) yang secara bergiliran kami jalankan setiap hari Rabu dari jam 6 pagi sampai jam 11 malam. Beberapa diantara kami, termasuk saya, ditunjuk sebagai penyiar yang secara bergantian pula menyiar di program-program itu. Tugas final dari media radio adalah membuat program acara berdurasi 1 jam. Sedangkan untuk Produksi Siaran media televisi kami harus membuat proposal program acara, memikirkan konten yang otomatis harus sesuai dengan P3SPS, dan finalnya membuat program acara yang kami buat proposalnya itu. Partner in crime kami rata-rata sama dengan teman seperjuangan saat membuat tugas Jurnalistik Siaran media televisi. Maka dengan formasi, saya, Titah, Cubo, dan Inna kami membuat program acara wisata kuliner "Panganreang" yang berdurasi 30 menit. Program acara yang menggabungkan Ryani Djangkaru dan Bondan Winarno dalam tubuh seorang Meike Lusye Karolus sebagai host. hihiii....
Seperti yang dikatakan para senior prodi Jurnalistik, tugas-tugas anak Jurnal memang kebanyakan praktek. Kita harus siap secara mental, fisik, batin, dan keuangan. Butuh waktu 4 hari untuk syuting dalam kurun waktu 2 minggu. Kami juga mendapat sedikit "musibah" saat semua pengambilan gambar selesai dan pas proses capture dari kaset mini DV ke bentuk file, kaset yang berisi pengambilan hari pertama ternyata kosong pemirsa. Jadi, mau tidak mau kami harus mengambil gambar ulang dan ada pula pengambilan gambar tanpa Titah sebagai floor director yang pada saat itu sedang ke Jogya. Harus siap juga menghadapi konflik yang kemungkinan timbul serta over budgeting yang kemungkinan muncul. Bagi saya sendiri harus rela panas-panasan dan memakai baju yang sama selama dua hari berturut-turut adalah sesuatu :)
Beberapa memori saat pembuatan "Panganreang" :
![]() |
7654hj |
take gambar di Benteng Rotterdam
Titah dan Cubo lagi ngetes-ngetes :)
![]() |
09khgf |
take gambar di ajungan Pantai Losari
Inilah wajah-wajah kru :
nda bisa akur sama Cubo dan suka kumat galaunya
nda bisa akur sama Titah dan paling suka koro-koroang -_-
paling suka sakit-sakitan tapi untung dia rajin dan bisa diandalkan
![]() |
r4yn |
Ini tinggal mami mau terjun di laut....hahaha...
Panganreang's crew :
![]() |
dre456 |
Meike, produser + host + narator
Titah, cameramen + floor director
Cubo, editor + cameramen
Inna, scriptwritter yang kadang-kadang merangkap floor director
PS : Untuk video program acara "Panganreang" bisa dicari komputer-nya Cubo di mabes-nya Kosmik. Kalau ada kesempatan nantilah saya upload :)
Today, I'm spending my time with my bestfriends, Tirta and Erwin. It's been so long we never have a good time together. We are too busy with our bussiness, our college, our activities, and even about our love. So, when we have free time to be together, we spent it.
Except Erwin, he is too busy for prepared the choir's competition, so he didn't take a picture with me and Tirta because he must went to campus. We are looking mature right now. This picture taken when we waited to watched Soegija's movie in the theater. The movie is awesome. :))