Sekeren Otak Gates

Senin, September 29, 2014

Benjamin Gates mungkin adalah satu-satunya karakter fiksi yang ingin kunikahi. Bukan saja karena karakternya yang menurutku bak ksatria intelektual, tetapi juga karena kinerja otaknya yang luar biasa itu. Di film National Treasure, dia menjadi profesor di MIT dan dengan kemampuan analitisnya itu ia mampu menemukan harta karun nasional. Wait...saya tidak jatuh cinta pada penampilan fisiknya, sekalipun diperankan oleh Nicolas Cage ( Cage is not my figure archetype to fall in love with) jadi simpan baik-baik asumsimu untuk menuduh hanya melihat tampilan luar doang.

Kemampuan otak Gates-lah sebenarnya yang membuatku kagum sekaligus iri. Kemampuan yang selama ini malu-malu kucing kuinginkan. Apalagi di saat-saat kau sedang menulis tesis. Sistem di Indonesia memang memaksa orang untuk menulis tesis, suka tidak suka ini adalah fase yang harus dilalui. Kau hanya punya waktu sedikit untuk mencari bahan, menulis, melakukan penelitian, dan melakukan analisis. Kau membutuhkan otak Gates hanya supaya pekerjaan itu cepat selesai dengan hasil yang memuaskan. Percayalah, bersikap masa bodoh tidak menyelamatkanmu dari perasaan tidak enak menjelang tidur. Kau akan terjaga, berpikir yang menyebabkan insomnia, tidur menjelang subuh, bangun menjelang sore, dan sialnya pekerjaanmu tak kunjung selesai. 

Tapi tentu saja, itu hanyalah secuil khayalan saya yang (semoga saja) didengar Tuhan. Lingkungan dan pengalaman telah mendidik saya untuk bekerja keras untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Jika kau ingin lulus tepat waktu maka kau harus kerja keras, tahan mental, penuh perhitungan, dan jangan lupa berdoa. Kerja keras itu (garis bawah) adalah hal yang tak bisa ditawar dan dijauhi. Ini semacam jalan salib yang dilalui supaya suatu saat nanti saya bisa menjadi manusia yang berguna bagi sesama. Kerja keras itu tak hanya jadi beban pikiran tapi juga beban kantong. Karena tentu saja kau butuh refreshing, jalan-jalan, atau sekedar nongkrong di cafe, paling murah dan paling mujarab adalah melakukan percakapan dengan orang-orang. It keeps you stay waras!

Baiklah sebenarnya saya cuma mau bilang kalau saya kehabisan ide untuk menulis proposal dan agak nelangsa karenanya. ( ditulis sambil nyanyi, " here I am...the one that you love...askin' for another day...understand the one that you love...loves you in so many ways...." dengan penuh emosional)

You Might Also Like

0 comments