Nrimo

Jumat, Mei 02, 2014

Wong iku sak dermo ngelakoni (orang itu hanya sekedar menjalani apa yang sudah ditetapkan).

Dari Kak Emma saya tahu sebuah kalimat," Hati manusia adalah pena di tangan Tuhan, yang terserah ingin Ia tulis gembira atau sedih."

Kalau masih menggugat Tuhan, berarti belum nrimo.

dan ternyata nrimo itu tidak sesederhana diucapkan.

Saya teringat nasihat Eyang tadi malam setelah curhat panjang-lebar," Jangan takut. Kamu baru 22 tahun." 

You Might Also Like

0 comments