Hati Yang Patah Dalam Sebuah Blog

Rabu, Januari 25, 2012


"Walau seribu orang rebah di sisimu dan sepuluh ribu orang di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu." (Mazmur 91 :7 )


Keajaiban terjadi setiap hari. Setiap menit meski ada yang mati, maka di lain tempat akan ada lagi yang lahir. Meski ada yang patah hati, tapi di tempat yang lain, seseorang baru saja jatuh cinta. Ada sesuatu yang tertanam dalam iman saya bahwa saya tidak pernah sendirian di dunia ini. Tuhan tidak pernah membiarkan saya berjalan sendirian. Ia akan menopang saya meski saya terjatuh. Ia mengirimkan orang-orang yang baik yang datang untuk menolong saya, menampar saya untuk maju ke depan.

Sore itu, alam pun seolah merasakan kesedihan ini. Tak ada matahari pukul 4:20. Hanya mendung dan gerimis yang mengiringi saya meninggalkan kampus. Setelah sampai di rumah saya memutuskan membuka facebook. Dan masuklah sebuah pesan dari seorang gadis yang mengaku menyukai tulisan saya di blog. Ia mengatakan, "Apa yang kamu tulis mengingatkan saya pada apa yang saya alami dulu." Tentu saja saya kaget. "Tulisan yang mana?" tanya saya. Ia kemudian menunjukkan beberapa tulisan yang setelah saya cek di kolom komentar memang benar. Ada komentarnya disana. Dia mengomentari tulisan saya ketika saya masih menjalin benang-benang kasih itu.

Seperti Paulo Coelho bilang, kisah-kisah itu memiliki benang merah karena semuanya dituliskan oleh tangan yang sama. Gadis itu berasal dari Medan, Sumatra sedangkan saya tinggal di Makassar, Sulawesi. Di antara kami, masih ada laut Jawa dan pulau Kalimantan yang memisahkan. Namun kisah kami yang memiliki kemiripan malah mempersempit jarak itu dan mempertemukan dua perempuan yang patah hati dalam sebuah blog.

Ia seperti penolong bagi saya. Meski kisah kami tidak sama persis, namun dari kisahnya saya banyak belajar. Ia bercerita panjang lebar tentang hubungannya. Sesuatu yang terasa janggal untuk orang yang baru kamu kenal dan bahkan tidak pernah kamu temui. Tanpa saya sadari saya pun menceritakan kepadanya kisah saya sendiri. Kami lalu saling menguatkan dan menghibur. Bagi orang lain, mungkin itu adalah kebetulan. Tapi bagi saya, itu adalah keajaiban. Seseorang baru saja menyelamatkan hidup orang lain.







PS : Untuk Putri, terima kasih untuk kisahnya ^^

You Might Also Like

2 comments

  1. makasih buat tulisan_a mei...
    ehm, episode kehidupan yg pu3 pu_a dan pu3 ceritaiin k mei, hanya utk berbagi,
    berharap org lain bisa bljr dari apa yg pu3 pernah alami juga ~_~
    selain itu, g banyak org yg bisa d ajak berbagi untuk kisah yg satu itu, hny org2 yg pu_a cerita yg bertema sama yg mengerti gimana rasa_a, seneng_a, pahit_a, semua_A, dan mei tw semua rasa dr kisah itu...

    mmg g mudah mei utk bgkit kembali, tp bukan berarti g bisa, krn kenyataan_a saat ini pu3 sudah bisa...

    BalasHapus
  2. tulisannya keren banget... sukses !

    BalasHapus