Memilih atau Dipilih???

Jumat, Desember 18, 2009

Ini adalah masalah gawat darurat yang harus diluruskan. Ketika seorang perempuan mencintai, mereka akan berusaha untuk mendapatkan sang lelaki. Sialnya, sang lelaki malah menganggap sang perempuan agresif dan berniat macam-macam. Sekali lagi kutegaskan, ini adalah naluri kami.

Masalah paling parah adalah ketika adanya koneksi yang intens di antara si perempuan dan si lelaki. Si lelaki membuat perasaan si perempuan melayang-layang. Membuat si perempuan berkhayal yang indah tentang si lelaki. Tapi tiba-tiba saja si lelaki berlabuh ke pelukan perempuan lain dan dengan tanpa perasaan bersalah ia berkata “Saya memilih dia!”

Satu pukulan telak yang bisa membuat perempuan tak berkutik. Karena toh bukan dia yang dipilh. Dan mereka tidak punya kesempatan untuk memilih.

Hey lelaki, perempuan bukan barang. Kami juga ingin memilih yang terbaik untuk kami. kami ingin memilih lelaki yang kami inginkan. Bukan hanya kalian saja yang boleh seenaknya datang dan pergi dalam hidup kami sesuka hati.

Kalian selalu berkata kami susah dimengerti, tapi ternyata kalian-lah yang susah dimengerti. Tidak bisakan kalian lihat, bahwa kami bukan baju yang ada di rak obral? Tinggal dipilh sesuka hati dan kemudian dilemparkan ke tempat sampah ketika baju itu sudah lusuh.????

Kami tidak suka dipilh. Aku tidak suka dipilh. Karena aku bukan bukan barang. Bagiku cinta adalah kesepakatan. Ini bukan tentang perasaan lagi. ini tentang kompromi.

Hey para perempuan

Berhentilah menangis!! Tidak ada gunanya. Lelaki itu juga tidak akan melihatmu lagi. Dia tidak akan memilihmu lagi. lelaki itu tidak akan kembali ke toko yang sama untuk membeli-mu. Dia sudah punya baju baru yang akan dipamerkan. Dan lihat nasibmu, kau hanya akan berdebu di manekin itu. Menunggu pembeli berikutnya datang.

Hey para perempuan

Berhentilah jadi baju. Sekarangh buktikan kalau kau juga adalah seorang Pembeli. Kau berhak memilih yang terbaik untuk kau “pakai”.

You Might Also Like

1 comments

  1. Yappzz Betul Banget Tuh Mba . . .
    Seperti Halnya Pak Mario Teguh Yang Mengatakan, Bahwa Wanita Itu Bukan Untuk Di Pilih Tapi Untuk Memilih, Karena Yang Menjadi Tiang Dalam Keluarga Adalah Lelaki . . .
    Bagiku Sih, Memilih Dan Di Dipilih Itu Adalah Hak Semua Insan, Karena Hidup Itu Adalah Sebuah Pilihan..

    BalasHapus